Sebagian warga terpaksa mengungsi. Tingginya curah hujan juga menyebabkan permukiman warga di Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan, pendataan, dan kordinasi dengan perangkat desa dan pihak kecamatan dalam upaya penanganan banjir yang terus meluas.
"Kita juga menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga di lokasi terparah. Medical check up serta pendistribusian logistik bagi korban terdampak," tutur Suria, Rabu, 31 Agustus 2022.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, banjir di Kalsel melanda dua kabupaten, yaitu Tanah Bumbu dan Tanah Laut. Banjir di Tanah Bumbu terjadi di Desa Angsana, Kecamatan Angsana dengan ketinggian banjir mencapai satu meter dan sebanyak 14 orang warga terpaksa mengungsi.
Baca: Banjir Rob Terjang Kawasan Wisata Pantai di Garut |
Banjir juga menyebabkan sejumlah ruas jalan trans Kalimantan terendam. Banjir terparah terjadi di enam desa pada dua kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, yaitu Kintap dan Jorong. Di Kecamatan Kintap banjir dengan ketinggian air antara 1-1,5 meter meredami wilayah Desa Kintap, Desa Kintapura dan Desa Kintap Kecil dengan total warga terdampak 683 keluarga atau 2.379 jiwa.
Sementara di Kecamatan Jorong, banjir setinggi satu meter merendami 898 buah rumah yang dihuni 926 keluarga atau 3.540 Jiwa. Mereka tersebar di tiga desa, yaitu Desa Karang Rejo, Desa Asam-asam dan Desa Simpang Empat Sungai Baru.
"Banjir disebabkan curah hujan tinggi sehingga sungai meluap. Kebutuhan darurat saat ini adalah dapur umum. Sementara kendala di lapangan sebagian warga enggan mengungsi," ungkap Suria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id