Bandung: Pascapernyataan kontroversial terkait poligami dapat mencegah HIV/AIDS menjadi viral, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf. Menurutnya imbauan berpoligami hanya pendapat pribadi saja bukan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Sekarang dunia digital yang setiap langkah pimpinan yang diucapkan itu memiliki dampak luar biasa. Itu mungkin ya ada yang tidak sependapat dengan saya. Saya meminta maaf tentang statemen saya," ujar Uu Ruzhanul, saat ditemui di acara Muslimat NU di gedung Pusdai, Jawa Barat, Rabu, 31 Agustus 2022.
Uu menjelaskan, ada lima poin pencegahan penyebaran HIV/AIDS di antaranya pertama penguatan iman, memberikan edukasi bahaya HIV/AIDS, pendidikan, dan yang keempat dan kelima mengenai poligami. Namun poin nomor empat dan lima saja yang menjadi viral, sedangkan poin satu hingga tiga tidak tersampaikan dengan baik.
"Tidak perlu semua sependapat, tetapi kenapa poin 1,2,3 tidak disampaikan, yang disampaikan hanya poin 4 dan 5?," jelasnya.
Untuk diketahui fenomena HIV/AIDS kini tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung, komisi penanggulangan HIV/AIDS Kota Bandung membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV/AIDS hampir 21 persen jumlah korbannya adalah ibu rumah tangga. (Muhardi)
Bandung: Pascapernyataan kontroversial terkait poligami dapat mencegah
HIV/AIDS menjadi viral, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf. Menurutnya imbauan berpoligami hanya pendapat pribadi saja bukan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Sekarang dunia digital yang setiap langkah pimpinan yang diucapkan itu memiliki dampak luar biasa. Itu mungkin ya ada yang tidak sependapat dengan saya. Saya meminta maaf tentang statemen saya," ujar
Uu Ruzhanul, saat ditemui di acara Muslimat NU di gedung Pusdai, Jawa Barat, Rabu, 31 Agustus 2022.
Uu menjelaskan, ada lima poin pencegahan
penyebaran HIV/AIDS di antaranya pertama penguatan iman, memberikan edukasi bahaya HIV/AIDS, pendidikan, dan yang keempat dan kelima mengenai poligami. Namun poin nomor empat dan lima saja yang menjadi viral, sedangkan poin satu hingga tiga tidak tersampaikan dengan baik.
"Tidak perlu semua sependapat, tetapi kenapa poin 1,2,3 tidak disampaikan, yang disampaikan hanya poin 4 dan 5?," jelasnya.
Untuk diketahui fenomena HIV/AIDS kini tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung, komisi penanggulangan HIV/AIDS Kota Bandung membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV/AIDS hampir 21 persen jumlah korbannya adalah ibu rumah tangga.
(Muhardi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
