Banyuwangi: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan kuliah umum dan silaturahmi di Insitute Agama Islam Darussalam (IAIDA), Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Zulhas berharap para santri dapat mempunyai Ilmu yang tinggi dan iman yang kokoh.
“Santri harus punya Ilmu dan Iman yang kokoh, untuk menghadapi perubahan dunia yang cepat,” ujar Zulhas saat memberikan kuliah umum kepada para santri, di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 22 November 2022.
Mendag mengatakan banyak pakar memprediksi ancaman resesi global pada 2023 akan menjadi tantangan berat bagi perekonomian semua negara di dunia. IMF telah merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2022 hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023.
Inflasi global juga diperkirakan mencapai 8,8 persen akibat kenaikan harga energi dan komoditas pangan. Namun demikian, inflasi diperkirakan menurun dan mencapai 6,5 persen pada 2023.
"Di tengah ancaman resesi, kita patut bersyukur, karena inflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan negara anggota G20 lainnya. Inflasi Oktober tercatat 5,71 persen, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,95 persen. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 juga mencapai 5,72 persen," ujar dia.
Mendag menyampaikan neraca perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut, dan pada Januari-September 2022 surplus mencapai USD39,87 miliar.
Menurut dia, para santri memiliki peran sangat penting dalam kegiatan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Zulhas meminta santri terus mengasah kemampuan untuk mendukung kesejahteraan Indonesia.
“Saya ucapkan semoga sukses dalam menyelesaikan pendidikan dan ingatlah pesan-pesan yang sudah saya sampaikan,” jelas Zulhas.
Zulhas memastikan bahwa dalan kepimpinannya di Kementerian Perdagangan akan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan institusi pendidikan dan perbankan demi mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di 2025.
“Agar dapat mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” ujar Zulhas.
Banyuwangi: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan kuliah umum dan silaturahmi di Insitute Agama Islam Darussalam (IAIDA), Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Zulhas berharap para santri dapat mempunyai Ilmu yang tinggi dan iman yang kokoh.
“Santri harus punya Ilmu dan Iman yang kokoh, untuk menghadapi perubahan dunia yang cepat,” ujar Zulhas saat memberikan kuliah umum kepada para santri, di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 22 November 2022.
Mendag mengatakan banyak pakar memprediksi ancaman resesi global pada 2023 akan menjadi tantangan berat bagi perekonomian semua negara di dunia. IMF telah merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2022 hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023.
Inflasi global juga diperkirakan mencapai 8,8 persen akibat kenaikan harga energi dan komoditas pangan. Namun demikian, inflasi diperkirakan menurun dan mencapai 6,5 persen pada 2023.
"Di tengah ancaman resesi, kita patut bersyukur, karena inflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan negara anggota G20 lainnya. Inflasi Oktober tercatat 5,71 persen, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,95 persen. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 juga mencapai 5,72 persen," ujar dia.
Mendag menyampaikan neraca perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut, dan pada Januari-September 2022 surplus mencapai USD39,87 miliar.
Menurut dia, para santri memiliki peran sangat penting dalam kegiatan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Zulhas meminta santri terus mengasah kemampuan untuk mendukung kesejahteraan Indonesia.
“Saya ucapkan semoga sukses dalam menyelesaikan pendidikan dan ingatlah pesan-pesan yang sudah saya sampaikan,” jelas Zulhas.
Zulhas memastikan bahwa dalan kepimpinannya di Kementerian Perdagangan akan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan institusi pendidikan dan perbankan demi mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di 2025.
“Agar dapat mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” ujar Zulhas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)