Kolom abu setinggi lebih kurang 800 meter keluar dari Gunung Marapi di Sumatera Barat, Rabu (11/1/2023). (FOTO ANTARA/HO-PVMBG)
Kolom abu setinggi lebih kurang 800 meter keluar dari Gunung Marapi di Sumatera Barat, Rabu (11/1/2023). (FOTO ANTARA/HO-PVMBG)

BPBD Agam Siapkan Pos Penampungan Antisipasi Erupsi Marapi Membesar

Antara • 11 Januari 2023 16:30
Agam: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat menyiapkan pos penampungan dan jalur evakuasi jika erupsi Gunung Marapi membesar dan mengancam permukiman warga.
 
"Kemugkinan atau skenario terburuk tetap harus diperhitungkan, kami telah siapkan pos penampungan dan menyiapkan jalur evakuasi khususnya dari daerah terdekat puncak Marapi, simulasi juga sudah digelar sebelumnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito di Bukittinggi, Rabu, 11 Januari 2023.
 
Ia mengatakan, jalur evakuasi disiapkan menjauhi Gunung Marapi dengan beberapa titik permukiman untuk menampung warga.
 
"Penampungan sementara ada di Koto Hilalang, bahkan sampai nantinya di Lapangan Kantin Wirabraja Bukittinggi," katanya.
 
Baca: Bupati Agam Minta Warga Jauhi Radius 3 Km dari Gunung Marapi
 
Ia menyebut ada lima wilayah kecamatan di Agam yang terancam jika terjadi erupsi besar dan dampak terparah.
 
"Kelima kecamatan itu adalah Ampek Angkek, Canduang, Baso, Banuhampu dan Sungai Pua, total penduduk keseluruhan mencapai 173 ribu orang," kata Bambang.
 
Sebelumnya, BPBD bersama pihak terkait melakukan simulasi dititikberatkan terhadap upaya koordinasi antar-instansi dalam upaya evakuasi korban meninggal maupun terluka. Simulasi juga difokuskan dalam upaya mendirikan posko menampung pengungsian atau tanggap darurat bencana.
 
"Kita tak ingin bencana ini terjadi, namun harus siap jika itu benar terjadi," ungkap Bambang Warsito.
 
Ia mengatakan, kondisi daerah di sekitar Marapi saat ini masih dengan aktivitas sama yang dilakukan warga setempat.
 
"Warga dalam keadaan tenang dan tidak panik, kami terus meningkatkan koordinasi bersama lintas sektoral lainnya, seperti Pengamat Gunung Api, TNI Polri dan Komunitas Kelompok Siaga," kata Bambang.
 
Sementara itu, Pengamat Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi menyebut terjadi erupsi terbesar sejak beberapa hari terakhir pada Rabu pagi.
 
"Pantauan kami sejak pertama kali erupsi di Sabtu, 7 Januari hingga hari ini, terjadi erupsi terbesar dengan ketinggian mencapai 800 meter pada pukul 08.25 WIB," kata dia.
 
Erupsi Marapi terhitung telah berlangsung selama lima hari dengan jumlah mencapai 127 kali erupsi hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan