Kendari: Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan 2.000-an lampu terpasang untuk menerangi jalanan di sejumlah lokasi di daerah ini. Pemasangan lampu ini melalui program Kendari Terang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari La ode Abdul Manas Salihin mengatakan pihaknya menargetkan bisa memasang sekitar dua ribu mata lampu penerangan di sejumlah lokasi strategis di kota itu.
"Masing-masing 91 titik lengan ganda, 306 lampu pengalihan dari merkuri ke LED, 579 lampu LPJU dan 329 titik lampu di lingkungan kelurahan," kata Manas Salihin, Jumat, 17 September 2022.
Dirinya mengakui meski pemasangan lampu masih tersendat namun pihaknya optimistis dapat merealisasikan target pemasangan lampu yang telah direncanakan sebelumnya.
Baca: Polda Sultra Bantah Intimidasi Warga yang Mengeklaim Tanah milik Brimob
"Jadi kalau yang sudah menyala ini persentasenya belum bisa dihitung, sebab kami masih melakukan pemasangan khususnya di wilayah-wilayah pemukiman," ujarnya.
La Ode Abdul Manas Salihin berharap adanya penerangan jalan yang memadai dapat meminimalisasi kecelakaan dan tindak kejahatan yang sering terjadi akibat minimnya penerangan jalan.
"Kita harap dengan adanya penerangan jalan ini angka tindak kriminal di Kota Kendari bisa diminimalisir, begitu juga kecelakaan lalu lintas," katanya.
Kendari: Pemerintah kota (Pemkot) Kendari,
Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan 2.000-an
lampu terpasang untuk menerangi jalanan di sejumlah lokasi di daerah ini. Pemasangan lampu ini melalui program Kendari Terang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari La ode Abdul Manas Salihin mengatakan pihaknya menargetkan bisa memasang sekitar dua ribu mata lampu penerangan di sejumlah lokasi strategis di kota itu.
"Masing-masing 91 titik lengan ganda, 306 lampu pengalihan dari merkuri ke LED, 579 lampu LPJU dan 329 titik lampu di lingkungan kelurahan," kata Manas Salihin, Jumat, 17 September 2022.
Dirinya mengakui meski pemasangan lampu masih tersendat namun pihaknya optimistis dapat merealisasikan target pemasangan lampu yang telah direncanakan sebelumnya.
Baca:
Polda Sultra Bantah Intimidasi Warga yang Mengeklaim Tanah milik Brimob
"Jadi kalau yang sudah menyala ini persentasenya belum bisa dihitung, sebab kami masih melakukan pemasangan khususnya di wilayah-wilayah pemukiman," ujarnya.
La Ode Abdul Manas Salihin berharap adanya penerangan jalan yang memadai dapat meminimalisasi kecelakaan dan tindak kejahatan yang sering terjadi akibat minimnya penerangan jalan.
"Kita harap dengan adanya penerangan jalan ini angka tindak kriminal di Kota Kendari bisa diminimalisir, begitu juga kecelakaan lalu lintas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
