ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Surabaya Siapkan Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi Dampak Kenaikan BBM

Amaluddin • 08 September 2022 06:52
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengendalikan inflasi untuk mencegah kenaikan harga barang dan sembako, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya dengan menyiapkan pasar murah di wilayahnya.
 
"Kami sudah rapat terkait apa saja (barang) yang berpengaruh akibat kenaikan BBM. Maka satu, kita lakukan pasar murah untuk barang-barang itu, sehingga tidak naik," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu, 7 September 2022.
 
Selain itu, Eri mengaku telah meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok. Jangan sampai, Kota Surabaya terjadi inflasi yang tinggi.

"Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya. Apa saja dampaknya yang langsung kita lakukan pasar murah," ujarnya.
 
Eri juga tengah menyiapkan skema untuk membantu pemenuhan BBM bagi para nelayan.
 
"Kita pastikan untuk nelayan ini terkait BBMnya sudah terpenuhi atau belum. Bagaimana nelayan yang ke laut, tapi diminta tidak boleh beli pakai jerigen. Nah, ini kan pemerintah harus hadir," katanya.
 
Baca: Motor Penimbun BBM Terbakar, Polisi Sita Puluhan Jeriken

Di lain hal, Eri menyatakan intervensi yang dilakukan pemkot kepada masyarakat adalah dengan menyentuh kehidupan mereka. Bagaimana dengan kenaikan BBM ini, taraf hidup dan pendapatan warga dapat meningkat.
 
"Jadi, yang kita sentuh adalah kehidupan mereka, bagaimana mereka punya pendapatan. Sehingga dengan kenaikan BBM ini, pendapatan mereka bisa hidup dan meningkat," ujarnya.
 
Oleh sebab itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini terus mengubah mindset jajarannya yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Ketika ada warga miskin dan membutuhkan, bukan berarti pihaknya langsung turun dan hanya sekadar memberikan bantuan sesaat.
 
"Jadi yang harus dipikirkan adalah bagaimana kelanjutan hidup mereka. Berarti apa? mereka harus punya pendapatan yang layak untuk menghidupi keluarganya, menghidupi anaknya. Ini yang sedang saya ubah mindset ke sana," ucap Eri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan