"Sampai saat ini belum ada (kasus hepatitis akut), tapi Dinas Kesehatan sudah kami minta untuk berkoordinasi dengan rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan eduksi kepada masyarakat pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat," kata Dian Kristiandi di Jepara, Minggu, 8 Mei 2022.
Baca: IDAI Beberkan Protokol Penanganan Kasus Suspek Hepatitis Akut
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan telah diminta untuk mengenali tanda-tanda dan gejala hepatitis akut. Kemudian, jika ditemukan diminta untuk segera melakukan tindakan.
"Jangan sampai menunggu fase lanjut. Begitu gejala, satu minggu pertama sudah mulai muncul. Ada mual, muntah, perut sakit, kemudian demam tapi tidak terlalu tinggi. Kalau sudah lanjut mata dan badan akan kuning," jelas Eko.
Pananganan dan perawatan hepatitis akut tidak seperti covid-19. Perawatan bisa dilakukan di ruang infeksi. Tingkat penularannya tidak secepat dan semasif covid-19.