"Ini baru akan dilakukan permulaan soft launching, peresmian sementara, agar panjenengan dapat menempati relokasi di Bumi Semeru Damai ini. Ini sesuai janji saya sebelum Lebaran sudah menempati rumah ini," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis, 28 April 2022.
Bak kado jelang perayaan hari kemenangan Idulfitri, Khofifah menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada 7 orang penghuni beserta sembako dan seperangkat alat salat untuk masing-masing rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Totalnya ada sebanyak 130 kepala keluarga (KK) yang dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap hari ini. Pada soft launching tersebut, Khofifah itu juga meninjau blok F1 dan F2 hunian yang ada dan bersapa dengan penyintas.
Semua unit telah dilengkapi perabotan, pipa saluran air, listrik, dan fasilitas lainnya. Khofifah mengatakan, pembangunan kawasan Huntara dan Huntap ini harus dikawal betul-betul. Pasalnya, di lingkungan ini juga akan dibangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti sekolah dan tempat ibadah.
Baca: Penyintas Bencana Semeru Bisa Tempati Huntara Sebelum Lebaran
"Ini harus dikawal, karena di depan ada pondasi untuk TK, SD, mushola, dan panglima TNI berencana mendirikan masjid agung agar banyak fasum serta fasos untuk warga," lanjutnya.
Ia berharap seluruh masyarakat penyintas bisa menikmati huntara dan huntap yang telah disediakan pemerintah. Ia juga berharap masyarakat bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Saya harap semua bisa beradaptasi, kemudian site plan sudah didetailkan, oleh karena itu semua di antara kita terutama yang melakukan pendampingan warga saya harap dimaksimalkan," tambahnya.
Untuk progres pembangunan huntara dan huntap di Desa Sumbermujur ini, per 1 April 2022 diketahui sebanyak 1.696 huntara dan huntap yang sudah terbangun dengan progres pembangunan fisiknya mencapai 48 persen.
Total akan dibangun sebanyak 1.951 unit huntara dan huntap di lokasi tersebut. Untuk hunian sementara, telah dibangun rumah berukuran 4,8 x 6 meter. Sedangkan hunian tetap berukuran 6x6 meter. Unit-unit hunian tersebut dibangun di atas tanah seluas 10x14 meter bagi setiap Kepala Keluarga (KK). Terdapat juga ruang serbaguna, kamar mandi, dan teras.