Tangerang: Rumah produksi lilin di Jalan Kebon Kopi Gupo, Kelurahan Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang kebanjiran order. Tingginya permintaan menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024 itu sudah dirasakan sejak Desember 2023.
Pemilik rumah produksi lilin, Achun mengatakan, permintaan yang meningkat drastis paling banyak untuk pemesanan lilin besar berukuran 1,8 meter.
"Ada peningkatan pemesanan sejak awal Desember 2023. Pesanan lilin besar atau disebut lilin Taiwan itu banyak. Permintaan itu biasa hitungannya per kati ada peningkatan produksi," ujarnya, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurut Achun, pemesanan untuk lilin berukuran 1,8 meter itu beratnya 1.000 kati (1 kati = 6 ¼ ons) bukan hanya datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi saja, melainkan dari luar Pulau Jawa seperti Medan dan Pontianak di tempatnya. Namun, Achun enggan menyebutkan keuntungan yang diterima saat momen perayaan Imlek saat ini.
"Saya tidak bisa kasih tahu (keuntungan). Artinya ada peningkatan produksi saat Imlek saat ini, lebih dari 2 kali lipat untuk permintaan lilin Taiwan. Per lilin besar ini harganya bisa sampai puluhan juta kita menjualnya," katanya.
"Sedangkan untuk permintaan lilin kecil, di kita agak berkurang minatnya. Jadinya saya bilang ke pekerja untuk produksi lilin besar saja sesuai dengan pesanan," sambungnya.
Achun menuturkan, dia memperkerjakan sekitar 15 orang untuk memproduksi lilin, yang bertugas mulai dari tahapan produksi hingga pengemasan.
"Kita di sini pekerja ada 15 orang. Pengusaha produksi lilin seperti saya bisa dapat untung secara musiman. Namanya juga usaha ada naik dan turun. Tapi saya tetap produksi lilin jika lagi sepi orderan," jelasnya.
Pembuatan lilin raksasa ini sendiri tidak mudah dilakukan. Prosesnya dimulai dengan mencairkan bahan baku lilin di dalam drum besar selama kurang lebih tiga jam hingga bahan baku mencair. Kemudian, tahap selanjutnya adalah pencampuran bahan baku dengan pewarna merah, hingga pencetakan dan pengerasan lilin cair yang dilakukan di tabung yang bervariasi.
Bahan dasar pembuatan lilin itu sendiri berasal dari parafin, lemak minyak goreng, dan campuran sisa pembakaran lilin lainnya.
Achun menambahkan, proses pembuatan mulai dari bahan baku hingga menjadi lilin siap pakai membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari ukuran.
"Kalau lilin kecil ini sih cepat produksinya. Kalau yang besar tergantung ukuran juga, artinya untuk kategori ukuran 60 kati ke atas itu satu sampai dua hari baru kering (jadi lilin). Tapi saat banyak pesanan seperti ini, kita kerjakan sistem estafet," ungkapnya.
Tangerang: Rumah produksi lilin di Jalan Kebon Kopi Gupo, Kelurahan Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang kebanjiran order. Tingginya permintaan menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024 itu sudah dirasakan sejak Desember 2023.
Pemilik rumah produksi lilin, Achun mengatakan, permintaan yang meningkat drastis paling banyak untuk pemesanan lilin besar berukuran 1,8 meter.
"Ada peningkatan pemesanan sejak awal Desember 2023. Pesanan lilin besar atau disebut lilin Taiwan itu banyak. Permintaan itu biasa hitungannya per kati ada peningkatan produksi," ujarnya, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurut Achun, pemesanan untuk lilin berukuran 1,8 meter itu beratnya 1.000 kati (1 kati = 6 ¼ ons) bukan hanya datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi saja, melainkan dari luar Pulau Jawa seperti Medan dan Pontianak di tempatnya. Namun, Achun enggan menyebutkan keuntungan yang diterima saat momen perayaan Imlek saat ini.
"Saya tidak bisa kasih tahu (keuntungan). Artinya ada peningkatan produksi saat Imlek saat ini, lebih dari 2 kali lipat untuk permintaan lilin Taiwan. Per lilin besar ini harganya bisa sampai puluhan juta kita menjualnya," katanya.
"Sedangkan untuk permintaan lilin kecil, di kita agak berkurang minatnya. Jadinya saya bilang ke pekerja untuk produksi lilin besar saja sesuai dengan pesanan," sambungnya.
Achun menuturkan, dia memperkerjakan sekitar 15 orang untuk memproduksi lilin, yang bertugas mulai dari tahapan produksi hingga pengemasan.
"Kita di sini pekerja ada 15 orang. Pengusaha produksi lilin seperti saya bisa dapat untung secara musiman. Namanya juga usaha ada naik dan turun. Tapi saya tetap produksi lilin jika lagi sepi orderan," jelasnya.
Pembuatan lilin raksasa ini sendiri tidak mudah dilakukan. Prosesnya dimulai dengan mencairkan bahan baku lilin di dalam drum besar selama kurang lebih tiga jam hingga bahan baku mencair. Kemudian, tahap selanjutnya adalah pencampuran bahan baku dengan pewarna merah, hingga pencetakan dan pengerasan lilin cair yang dilakukan di tabung yang bervariasi.
Bahan dasar pembuatan lilin itu sendiri berasal dari parafin, lemak minyak goreng, dan campuran sisa pembakaran lilin lainnya.
Achun menambahkan, proses pembuatan mulai dari bahan baku hingga menjadi lilin siap pakai membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari ukuran.
"Kalau lilin kecil ini sih cepat produksinya. Kalau yang besar tergantung ukuran juga, artinya untuk kategori ukuran 60 kati ke atas itu satu sampai dua hari baru kering (jadi lilin). Tapi saat banyak pesanan seperti ini, kita kerjakan sistem estafet," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)