Wapres Ma'ruf Amin menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Deli Serdang, Sumut, Istimewa
Wapres Ma'ruf Amin menghadiri Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Deli Serdang, Sumut, Istimewa

Masyarakat Lintas Agama & Suku Berikrar Merawat Keberagaman

Al Abrar • 21 Oktober 2023 17:47
Medan: Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Kekuatan pondasi kebhinekaan kita akan diuji saat menyambut pemilu 2024 agar berjalan damai.
 
Sebagai ikhtiar memperkuat rajutan "baju keberagaman" dan menjaga nilai-nilai luhur, Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) menggelar Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dengan Falsafah Pancasila & Semangat Daluhan Na Tolu di GOR Sumatera Utara, Kamis, 19 Oktober 2023.
 
Acara ini dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta 12 ribu orang dari elemen masyarakat lintas agama, suku, dan budaya, demi terwujudnya Indonesia yang kuat dan tangguh.

Ketua Umum DPP JBMI Arif Rahmansyah Marbun mengatakan Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keberagaman, agama, suku, dan budaya. Keragaman ini adalah sebuah berkah dari Tuhan, namun bisa juga jadi masalah kalau anak bangsa tidak bisa merawatnya.
 
Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur. Arif berharap, perbedaan termasuk terkait pilihan politik, tidak membuat anak bangsa menjadi terpecah belah dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan nafas yang menjadi komitmen kita semua untuk maju bersama. Diperkuat falsafah Batak dalihan na tolu, warisan berharga yang menjadi modal masyarakat Sumatera Utara dalam menjaga toleransi terhadap perbedaan," kata Arif.
 
"Perbedaan, apalagi terkait pilihan politik, itu biasa. Perbedaan harus kita jadikan kekayaan, bukan malah justru jadi perdebatan," tambahnya.
 
Arif berharap Ikrar Merajut Keberagaman bisa mempererat kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama. Mempromosikan dan menyegarkan kembali nilai-nilai Islam, nilai luhur, identitas bangsa dengan berbagai keberagamannya sebagai modal kemajuan bangsa.
 
"Dari semangat kegiatan ini, kami juga berharap bisa melestarikan budaya diskusi, guyub, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Yang paling penting, ke depan, kita semua ingin Indonesia terus menjadi bangsa kuat," kata dia.
 
Sementara itu Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan Indonesia merupakan bangsa besar yang berdiri di atas keragaman agama, suku dan budaya. Berkah dari keberagaman yang menjadi suatu anugerah dari Allah SWT ini bisa menjadi bumerang apabila tidak dirawat dengan baik.
 
"Jika tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan konflik yang berujung kepada perpecahan. Untuk itu, simbol Bhinneka Tunggal Ika harus dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Sumatra Utara," tegas Ma'ruf.
 
Wapres juga menuturkan bahwa keberagaman dan kesepakatan bangsa wajib dihormati dan dijaga bersama oleh seluruh rakyat Indonesia.
 
Selain itu, pesannya, jangan memberi celah pihak manapun untuk menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk upaya membenturkan keagamaan dan kebangsaan.
 
Ma'ruf juga meminta kepada JBMI supaya memperluas peran dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan dan peningkatan literasi budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat.
 
"Saya minta seluruh pihak untuk terus konsisten dalam mengembangkan corak keberagamaan yang moderat, inklusif, dan toleran, atau yang dikenal dengan moderasi beragama," tutur Wapres Ma'ruf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan