Malang: Polisi baru saja menetapkan pengasuh anak atau suster, Indah Permata Sari atau IPS, 27, warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak dari selebgram asal Kota Malang, Aghnia Punjabi. Korban merupakan seorang anak berusia 3 tahun 5 bulan berinisial JAP.
Selebgram Aghnia Punjabi menceritakan, suster Indah telah bekerja mengasuh buah hatinya selama kurang lebih satu tahun. Namun selama itu, suster Indah dikenal memiliki perilaku yang sangat baik dan sopan.
"Selama satu tahun ini ada sedikit banyak hal-hal yang mungkin menurut saya mencurigakan, seperti ada bekas cubitan. Cuma saya melihat susternya dengan perangainya yang sangat sopan, jadi saya masih percaya sama susternya," katanya di Polresta Malang Kota, Sabtu 30 Maret 2024.
Aghnia mengaku, pada dua pekan lalu, ia mendapati adanya bekas cubitan di tubuh anaknya, JAP. Namun saat itu, suster Indah mengaku bahwa bekas cubitan itu merupakan bekas gigitan yang dilakukan adik dari JAP yang masih berusia 1 tahun.
"Dia bilangnya itu adiknya yang gigit, karena adiknya lagi sering gigit-gigit, jadi saya percaya. Ternyata waktu saya tinggal di Jakarta dua hari karena ada urusan pekerjaan, pas sahur tepatnya di jam 04.00 WIB sampai jam 05.00 WIB lebih, suster itu menghajar anak saya habis-habisan, sampai memar," jelasnya.
Aghnia menerangkan, berdasarkan video rekaman kameran CCTV yang ada di dalam kamar korban, didapati bahwa anaknya dianiaya oleh pengasuhnya kurang lebih selama satu jam. Saat itu, aksi penganiayaan tidak didengar oleh pengasuh lainnya karena sedang menjalankan sahur.
"Itu anak saya disiksa satu jam lebih tanpa ada ampun. Anak saya lari kesana kesini dikejar sampai mampus. Itu anak 3 tahun tidak ada yang menolong karena pada saat itu kamarnya dikunci, dan itu pada saat sahur, semua mbak-mbak saya di bawah sahurnya di basement, jadi tidak ada yang mendengar," terangnya.
Aghnia menambahkan, untuk menutupi aksi yang dilakukannya, suster Indah mengunci anak JAP di dalam kamar seharian. "Kalau anak ini nggak dikasih keajaiban sama Allah mungkin sudah nggak ada. Karena benar-benar dihajarnya itu kayak bukan ke anak kecil," imbuhnya.
Di sisi lain, Aghnia mengaku bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan suster Indah. Selama bekerja dengannya, Aghnia dan suster Indah memiliki hubungan yang sangat baik.
"Saya tidak ada masalah dengan susternya sama sekali. Suster ini baik kepada saya dan saya juga baik kepada susternya. Bisa ditanyakan ke orang-orang rumah dan manajer saya semuanya. Suster ini memang perangainya sangat-sangat amat-amat baik, tapi ternyata manipulatif," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, anak dari selebgram asal Kota Malang, Jawa Timur, Aghnia Punjabi, dikabarkan telah dianiaya oleh pengasuhnya hingga mengalami luka lebam di bagian wajah. Kabar tersebut awalnya diunggah oleh Aghnia lewat akun Instagram pribadinya, @emyaghnia, pada Jumat 29 Maret 2024.
Malang: Polisi baru saja menetapkan pengasuh anak atau suster, Indah Permata Sari atau IPS, 27, warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak dari selebgram asal Kota Malang, Aghnia Punjabi. Korban merupakan seorang anak berusia 3 tahun 5 bulan berinisial JAP.
Selebgram Aghnia Punjabi menceritakan, suster Indah telah bekerja mengasuh buah hatinya selama kurang lebih satu tahun. Namun selama itu, suster Indah dikenal memiliki perilaku yang sangat baik dan sopan.
"Selama satu tahun ini ada sedikit banyak hal-hal yang mungkin menurut saya mencurigakan, seperti ada bekas cubitan. Cuma saya melihat susternya dengan perangainya yang sangat sopan, jadi saya masih percaya sama susternya," katanya di Polresta Malang Kota, Sabtu 30 Maret 2024.
Aghnia mengaku, pada dua pekan lalu, ia mendapati adanya bekas cubitan di tubuh anaknya, JAP. Namun saat itu, suster Indah mengaku bahwa bekas cubitan itu merupakan bekas gigitan yang dilakukan adik dari JAP yang masih berusia 1 tahun.
"Dia bilangnya itu adiknya yang gigit, karena adiknya lagi sering gigit-gigit, jadi saya percaya. Ternyata waktu saya tinggal di Jakarta dua hari karena ada urusan pekerjaan, pas sahur tepatnya di jam 04.00 WIB sampai jam 05.00 WIB lebih, suster itu menghajar anak saya habis-habisan, sampai memar," jelasnya.
Aghnia menerangkan, berdasarkan video rekaman kameran CCTV yang ada di dalam kamar korban, didapati bahwa anaknya dianiaya oleh pengasuhnya kurang lebih selama satu jam. Saat itu, aksi penganiayaan tidak didengar oleh pengasuh lainnya karena sedang menjalankan sahur.
"Itu anak saya disiksa satu jam lebih tanpa ada ampun. Anak saya lari kesana kesini dikejar sampai mampus. Itu anak 3 tahun tidak ada yang menolong karena pada saat itu kamarnya dikunci, dan itu pada saat sahur, semua mbak-mbak saya di bawah sahurnya di basement, jadi tidak ada yang mendengar," terangnya.
Aghnia menambahkan, untuk menutupi aksi yang dilakukannya, suster Indah mengunci anak JAP di dalam kamar seharian. "Kalau anak ini nggak dikasih keajaiban sama Allah mungkin sudah nggak ada. Karena benar-benar dihajarnya itu kayak bukan ke anak kecil," imbuhnya.
Di sisi lain, Aghnia mengaku bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan suster Indah. Selama bekerja dengannya, Aghnia dan suster Indah memiliki hubungan yang sangat baik.
"Saya tidak ada masalah dengan susternya sama sekali. Suster ini baik kepada saya dan saya juga baik kepada susternya. Bisa ditanyakan ke orang-orang rumah dan manajer saya semuanya. Suster ini memang perangainya sangat-sangat amat-amat baik, tapi ternyata manipulatif," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, anak dari selebgram asal Kota Malang, Jawa Timur, Aghnia Punjabi, dikabarkan telah dianiaya oleh pengasuhnya hingga mengalami luka lebam di bagian wajah. Kabar tersebut awalnya diunggah oleh Aghnia lewat akun Instagram pribadinya, @emyaghnia, pada Jumat 29 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
