Cirebon: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penerapan one way dan contra flow masih dibutuhkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik dan balik tahun ini.
Hal tersebut disampaikan berkaitan kecelakaan maut yang terjadi di Km 58 Tol Jakarta - Cikampek (Japek) saat pelaksanaan contra flow dilakukan.
Budi menuturkan, penerapan contra flow maupun one way juga sudah sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Ia memastikan, penerapan rekayasa lalu lintas itu sudah tepat.
"Karena pergerakan dan jumlah kendaraan itu berubah-ubah, dari normal, naik sedikit sampai tinggi. Kebijakan rekayasa lalu lintasnya juga berbeda," ujar Budi, saat meninjau angkutan lebaran di Stasiun Cirebon, Selasa 9 April 2024.
Ia menuturkan, titik krusial yang paling diperhatikan oleh pemerintah saat ini, yaitu jalan tol. Sehingga saat ini, pihaknya juga ingin memastikan arus balik yang akan berlangsung nanti, bisa dikendalikan.
Sementara itu, Dirregident Korlantas Polri, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penerapan One Way di Tol Jakarta - Cikampek sudah dilakukan.
Yusri menjelaskan, untuk bisa menetapkan rekayasa lalu lintas baik itu berupa contra flow atau one way. Pihak kepolisian juga melihat jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
"Ada hitungan jumlah kendaraan, untuk bisa menetapkan apakah akan dilakukan one way ataupun contra flow," kata Yusri.
Selain itu, sejumlah rambu pendukung untuk pelaksanaan contra flow juga sudah dipasang. Pihak kepolisian juga kata Yusri, sudah melakukan pengawalan untuk kendaraan yang berada dipaling depan saat rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan.
"Jadi sebenarnya, SOP terkait penerapan contra flow ataupun one way sudah dilakukan," kata Yusri.
Cirebon: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penerapan one way dan contra flow masih dibutuhkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik dan balik tahun ini.
Hal tersebut disampaikan berkaitan kecelakaan maut yang terjadi di Km 58 Tol Jakarta - Cikampek (Japek) saat pelaksanaan contra flow dilakukan.
Budi menuturkan, penerapan contra flow maupun one way juga sudah sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Ia memastikan, penerapan rekayasa lalu lintas itu sudah tepat.
"Karena pergerakan dan jumlah kendaraan itu berubah-ubah, dari normal, naik sedikit sampai tinggi. Kebijakan rekayasa lalu lintasnya juga berbeda," ujar Budi, saat meninjau angkutan lebaran di Stasiun Cirebon, Selasa 9 April 2024.
Ia menuturkan, titik krusial yang paling diperhatikan oleh pemerintah saat ini, yaitu jalan tol. Sehingga saat ini, pihaknya juga ingin memastikan arus balik yang akan berlangsung nanti, bisa dikendalikan.
Sementara itu, Dirregident Korlantas Polri, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penerapan One Way di Tol Jakarta - Cikampek sudah dilakukan.
Yusri menjelaskan, untuk bisa menetapkan rekayasa lalu lintas baik itu berupa contra flow atau one way. Pihak kepolisian juga melihat jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
"Ada hitungan jumlah kendaraan, untuk bisa menetapkan apakah akan dilakukan one way ataupun contra flow," kata Yusri.
Selain itu, sejumlah rambu pendukung untuk pelaksanaan contra flow juga sudah dipasang. Pihak kepolisian juga kata Yusri, sudah melakukan pengawalan untuk kendaraan yang berada dipaling depan saat rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan.
"Jadi sebenarnya, SOP terkait penerapan contra flow ataupun one way sudah dilakukan," kata Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)