Sragen: Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal. Para siswa mengalami mual dan muntah setelah menyantap makanan pada sebuah acara di sekolah tersebut, Senin pagi, 12 Februari 2024.
"Kami mendapatkan laporan terkait hal itu pagi inj sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian kami langsung ke lapangan dan benar. Sekitar 59 siswa keracunan massal, dua guru juga menjadi korban," kata Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Udayanti, di Sragen.
Udayanti menjelaskan keracunan massal berawal saat para siswa mengikuti kegiatan pengajian dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj di sekolah tersebut. Para siswa menerima dua jenis makanan dalam acara tersebut.
Sejumlah anak kemudian mengalami mual dan muntah dan dibawa ke layanan kesehatan terdekat.
"Ada yang langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Ada juga yang dibawa ke RS Assalam Gemolkng Sragen dan ke RSUD Suratno Sragen. Anak-anak kebanyakan langsung dibawa pulang setelah dilakukan observasi. Tinggal satu yang rawat inap di RS Assalam dan enam di RSUD Suratno," jelasnya.
Sementara pihaknya juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Sampel makanan kemudian dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan.
"Snacknya tadi ada dua jenis, roti dan arem-arem. Kalau kemungkinan lebih ke arem-arem ya penyebabnya karena kebanyakan habis makan itu kemudiam pusing, mual dan muntah," ungkapnya.
Sragen: Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami
keracunan massal. Para siswa mengalami mual dan muntah setelah menyantap makanan pada sebuah acara di sekolah tersebut, Senin pagi, 12 Februari 2024.
"Kami mendapatkan laporan terkait hal itu pagi inj sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian kami langsung ke lapangan dan benar. Sekitar 59 siswa keracunan massal, dua guru juga menjadi korban," kata Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Udayanti, di Sragen.
Udayanti menjelaskan keracunan massal berawal saat para siswa mengikuti kegiatan pengajian dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj di sekolah tersebut. Para siswa menerima dua jenis makanan dalam acara tersebut.
Sejumlah anak kemudian mengalami mual dan muntah dan dibawa ke layanan kesehatan terdekat.
"Ada yang langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Ada juga yang dibawa ke RS Assalam Gemolkng Sragen dan ke RSUD Suratno Sragen. Anak-anak kebanyakan langsung dibawa pulang setelah dilakukan observasi. Tinggal satu yang rawat inap di RS Assalam dan enam di RSUD Suratno," jelasnya.
Sementara pihaknya juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Sampel makanan kemudian dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan.
"Snacknya tadi ada dua jenis, roti dan arem-arem. Kalau kemungkinan lebih ke arem-arem ya penyebabnya karena kebanyakan habis makan itu kemudiam pusing, mual dan muntah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)