Ilustrasi area pemakaman jemaah haji di Arab Saudi. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi area pemakaman jemaah haji di Arab Saudi. (Dok. Istimewa)

40.473 Haji Asal Jabar Telah Kembali, 6 Tertahan karena Sakit

Roni Kurniawan • 23 Juli 2024 15:38
Bandung: Sebanyak enam orang haji asal Jawa Barat, tertunda kepulangannya ke Tanah Air karena sakit. Mereka saat ini masih harus menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi.
 
Menurut Kepala Bidang Haji, Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, jemaah haji asal Jawa Barat yang sudah kembali ke Tanah Air, totalnya mencapai 40.473 orang.
 
"Untuk kepulangan jemaah haji baik dari Embarkasi Indramayu dan Embarkasi Bekasi semua sudah kembali ke Indonesia. Hari Minggu kemarin terakhir 60 jadi total 63 kloter sudah kembali. Memang masih ada yang tertinggal di Arab Saudi karena sakit dirawat di rumah sakit," ujar Boy, Selasa, 23 Juli 2024.

Ia mengatakan, enam jemaah yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit tetap mendapatkan pendampingan dari petugas haji hingga pulang ke Tanah Air.
 
Baca juga: 10 Haji Debarkasi Surabaya Tertunda Pulang Karena Sakit di Arab Saudi

"Setelah sembuh dan dianggap layak terbang oleh pihak sana akan dipulangkan secepatnya. Itu semua masih tanggungan maskapai, kalau kita berarti masih ditanggung oleh Saudi Airline untuk kepulangan mereka setelah sembuh," sahutnya 
 
Sementara itu Boy menjelaskan, dari data 40.594 jemaah haji asal Jabar yang berangkat tercatat ada 40.473 jemaah yang telah kembali ke Indonesia. Kekurangan ini terjadi karena ada 69 orang dinyatakan meninggal saat melaksanakan ibadah haji. 
 
"Jadi angka tersebut menurun dibandingkan tahun lalu. Untuk tahun ini jemaah yang meninggal dunia disebabkan oleh faktor penyakit bawaan. Memang rata-rata jantung, jadi bukan akibat cuaca panas yang kemarin terjadi saat pelaksanaan ibadah haji," ungkapnya.
 
Ia pun memastikan, Kanwil Kemenag Jabar telah mengembalikan barang-barang milik jemaah yang meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah haji. Para jemaah yang meninggal telah dilakukan proses pemakaman termasuk pemberian asuransi kepada pihak keluarga. 
 
"Bagi jemaah yang meninggal dunia, kita berikan asuransi dengan jumlah yang setara dengan pembiayaan biaya haji tahun ini. Termasuk kita tetap bagikan air zam-zamnya dan peralatan seperti koper-kopernya sudah diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan