Aktivitas Gunung Marapi. Dokumentasi/ MetroTV
Aktivitas Gunung Marapi. Dokumentasi/ MetroTV

3.144 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Marapi

Media Indonesia • 12 April 2024 16:14
Padang Panjang: Tim Kementerian Pertanian meninjau kawasan pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi pada awal pekan ini.
 
Tim yang dipimpin Direktur Perlindungan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Jekvy Hendra, bersama Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura, BSIP Husnain, serta didampingi Kadisbuntanhor Sumbar Febrina Tri Susila melakukan kunjungan di tiga titik di tiga kabupaten kota yang terdampak banjir lahar dingin paling parah.
 
Baca: Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi
 
Kunjungan diawali ke Kelurahan Sugondo dan Kelurahan Gantiang Kota Padang Panjang. Kedua keluarahan ini terdampak debu erupsi pada tanaman cabai serta terdampak banjir lahar dingin pada tanaman padi. Kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Tanah Datar di Nagari Aia Angek yang terdampak erupsi pada tanaman cabe dan tomat.
 
Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Bukik Batabuah. Dinagari ini hamparan pertanaman kol/lobak dan sawah tertimbun matrial lahar dingin.

"Tercatat, data luas lahan terdampak erupsi Marapi mencapai 3.144,13 Ha, dengan rincian di Kabupaten Tanah Datar 2.100 Ha lahan hortikultura, Kabupaten Agam 988,21 Ha lahan Hortikultura dan Kota Padang Panjang sebanyak 55,92 Ha lahan Hortikultura," kata Jekvy Hendra dalam keterangan pers, Jumat, 12 April 2024.
 
Sedangkan luas lahan terdampak banjir lahar dingin sebanyak 89,5 Ha, tersebar di Kabupaten Tanah Datar 4 Ha lahan sawah, Kabupaten Agam 84,5 Ha dengan rincian 7,5 Ha lahan hortikultura dan 77 Ha lahan sawah serta Kota Padang Panjang sebanyak 1 Ha lahan sawah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan