medcom.id, Tangerang: Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Polisi Azhari mengatakan, pencurian bagasi Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, cukup sistematis. Diduga kuli panggul (porter) Lion Air bekerjasama dengan petugas keamanan bandara saat beraksi.
"Pasti ada kerjasama dengan security maskapai. Seharusnya security itu kan melakukan penggeledahan badan dan pakaian terhadap porter sebelum dan sesudah mereka bertugas," kata Komisaris Polisi Azhari, di Markas Polres Metro Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/12016).
Hasil penyelidikan, ada empat grup portir maskapai Lion Air yang bertugas di Bandara Soetta. Masing-masing grup terdiri dari 20 orang. Diduga kasus pencurian bagasi ini melibatkan lebih dari dua portir.
"Sebagian porter Lion Air pada kabur terkait pengungkapan ini. Jumlahnya lebih dari 10 orang," ujar dia.
Aksi pencurian barang penumpang maskapai berlambang singa itu terbilang rapi. "Dari awal, para junior (porter) ini sudah dilibatkan oleh para seniornya. Semenjak mulai bekerja menjadi porter, mereka sudah mengikuti permainan yang ada di dalam. Jika tidak mengikuti permainan, mereka akan tersingkir," imbuh dia.
Namun kepolisian belum dapat menyimpulkan sejak kapan aksi pencurian bagasi ini dimulai. "Memang turun temurun ditularkan dari para seniornya. Kalau menurut pengakuan pelaku, baru setahun ini," kata Azhari.
Sedikitnya ada 8 kasus pencurian bagasi pada 2014 yang dilaporkan ke Polres Metro Bandara Soekarno Hatta. Sementara, ada 6 kasus pencurian pada 2015 yang terlapor.
"Ada berhasil yang sudah diungkap. Di antaranya dodos (pembobolan) kargo yang dilimpahkan di Lombok, Bengkulu, dan Medan," kata dia.
Atas kejadian ini, Azhari mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak menyimpan barang berharga dalam bagasi pesawat. "Sebaiknya barang berharga itu dibawa atau yang seperti gadget itu bisa ikut terbawa di kabin pesawat," pungkasnya.
Kasus pencurian bagasi pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta terungkap dari rekaman CCTV, Minggu 3 Januari. Petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkat empat orang yang terlibat dalam pencurian bagasi ini. Keempat orang tersangka itu masing-masing berinisial A, A, M dan S. Mereka merupakan kuli porter Lion Air dan petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta.
medcom.id, Tangerang: Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Polisi Azhari mengatakan, pencurian bagasi Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, cukup sistematis. Diduga kuli panggul (porter) Lion Air bekerjasama dengan petugas keamanan bandara saat beraksi.
"Pasti ada kerjasama dengan
security maskapai. Seharusnya security itu kan melakukan penggeledahan badan dan pakaian terhadap porter sebelum dan sesudah mereka bertugas," kata Komisaris Polisi Azhari, di Markas Polres Metro Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/12016).
Hasil penyelidikan, ada empat grup portir maskapai Lion Air yang bertugas di Bandara Soetta. Masing-masing grup terdiri dari 20 orang. Diduga kasus pencurian bagasi ini melibatkan lebih dari dua portir.
"Sebagian porter Lion Air pada kabur terkait pengungkapan ini. Jumlahnya lebih dari 10 orang," ujar dia.
Aksi pencurian barang penumpang maskapai berlambang singa itu terbilang rapi. "Dari awal, para junior (porter) ini sudah dilibatkan oleh para seniornya. Semenjak mulai bekerja menjadi porter, mereka sudah mengikuti permainan yang ada di dalam. Jika tidak mengikuti permainan, mereka akan tersingkir," imbuh dia.
Namun kepolisian belum dapat menyimpulkan sejak kapan aksi pencurian bagasi ini dimulai. "Memang turun temurun ditularkan dari para seniornya. Kalau menurut pengakuan pelaku, baru setahun ini," kata Azhari.
Sedikitnya ada 8 kasus pencurian bagasi pada 2014 yang dilaporkan ke Polres Metro Bandara Soekarno Hatta. Sementara, ada 6 kasus pencurian pada 2015 yang terlapor.
"Ada berhasil yang sudah diungkap. Di antaranya dodos (pembobolan) kargo yang dilimpahkan di Lombok, Bengkulu, dan Medan," kata dia.
Atas kejadian ini, Azhari mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak menyimpan barang berharga dalam bagasi pesawat. "Sebaiknya barang berharga itu dibawa atau yang seperti gadget itu bisa ikut terbawa di kabin pesawat," pungkasnya.
Kasus pencurian bagasi pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta terungkap dari rekaman CCTV, Minggu 3 Januari. Petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkat empat orang yang terlibat dalam pencurian bagasi ini. Keempat orang tersangka itu masing-masing berinisial A, A, M dan S. Mereka merupakan kuli porter Lion Air dan petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TTD)