Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah), Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto (kanan) dan Capt. Yufridon Gandoz Situmeang Kabid Kampen Otban Wilayah I Kelas Utama Bandara Soekarno-Hatta (kiri), saat diminta awak media member
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah), Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto (kanan) dan Capt. Yufridon Gandoz Situmeang Kabid Kampen Otban Wilayah I Kelas Utama Bandara Soekarno-Hatta (kiri), saat diminta awak media member

Runway 3 Bandara Soetta Beroperasi

Hendrik Simorangkir • 20 Desember 2019 18:47
Tangerang: PT Angkasa Pura II dan AirNav Indonesia mengoperasikan landasan pacu (runway) 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Runway 3 itu siap melayani 64 penerbangan terdiri dari penerbangan domestik dan internasional.
 
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, mengatakan pembangunan runway 3 merupakan bagian dari pengembangan hard infrastructure di sisi udara Bandara Soekarno-Hatta. 
 
"Tuntasnya pembangunan serta terbitnya izin operasi untuk runway 3 dengan dimensi 3.000x60 meter membuat daya saing Bandara Soekarno-Hatta meningkat tidak hanya di dalam negeri tapi juga di tingkat regional. Bandara Soekarno-Hatta memiliki ruang untuk memperluas konektivitas udara, baik itu rute domestik mau pun internasional," ujarnya, Jumat, 20 Desember 2019.

Awaluddin menambahkan dioperasikannya runway 3 juga membuat Bandara Soekarno-Hatta siap dalam melayani meningkatnya lalu lintas penerbangan pada peak season angkutan Natal dan Tahun Baru 2020. 
 
"Kami bersyukur runway 3 sudah bisa dioperasikan saat peak season libur akhir tahun ini sehingga meskipun frekuensi penerbangan bertambah namun traffic tetap lancar," jelasnya. 
 
Tak hanya infrastruktur, Awaluddin mengatakan pihaknya telah melengkapi aspek regulasi untuk mendukung pengoperasian runway 3. Regulasi tersebut, lanjutnya, memiliki aturan ketat yang harus dipenuhi. 
 
"Regulasi itu harus memenuhi aspek 3S1C, yaitu Safety, Security, Services, dan Compliants. Kita juga sudah menyusun ulang empat dokumen mandatory yang saat ini sudah disetujui untuk menyesuaikan dengan runway 3," katanya.
 
Adapun empat dokumen tersebut, ia menambahkan yakni tentang Aerodraw Manual yang mengatur penambahan runway, Airport Emergency Planning yang mengatur mengatur situasi darurat keberadaan tiga runway
 
Dua lainnya yakni Document Mandatory, dan Dokumen Airport Security Program. Keduanya sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan. 
 
"Dokumen Airport Security Program, itu menggeser lokasi akses Perimeter Utara yang sebelumnya ada di area badan runway sekarang sudah lebih menjauh ke sisi utara," ungkapnya. 
 
Awaluddin menambahkan untuk aspek yang terakhir yakni adanya peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan adanya keberadaan runway 3.
 
Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menuturkan dengan dioperasikannya runway 3, Bandara Soekarno-Hatta mampu menangani 90 pergerakan pesawat per jamnya. "Maksimalnya 114 pergerakan," ucapnya. 
 
Novie mengatakan dioperasikannya runway 3 dapat membantu melayani pergerakan penerbangan untuk menyambut angkutan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sebab, jumlah penumpang pesawat dalam momen Natal dan Tahun Baru tersebut diperkirakan mencapai 3,48 juta penumpang atau naik dua persen dibandingkan dengan periode 2018.
 
Selain itu, kehadiran runway 3 ini akan melengkapi dua runway yang sudah ada sebelumnya. 
 
"Pengoperasian runway ketiga dan kedua dikategorikan sebagai dependent runway," ungkapnya
 
Novie menambahkan pemilihan mode operasional runway 3 akan berdasar kepada kondisi traffic, persentase arrival dan departure serta faktor cuaca sehingga dapat semakin mengoptimalkan kapasitas dan efisiensi layanan. 
 
"Konfigurasi paralel runway yang eksisting semakin kaya dengan adanya runway baru ini. Prinsip utama kami dalam memberikan layanan adalah memprioritaskan safety," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan