Wonosobo: Kawasan hutan di Lereng Gunung Sindoro Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terbakar pada Senin malam, 23 September 2019. Saat ini belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
Asisten Perhutani Wonosobo, Supriyono, mengatakan, kebakaran terjadi di Petak 2020 b-2 Resor Pemangku Hutan (RPH) Anggrunggondok, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wonosobo, KPH Kedu Utara, dan masuk Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek.
"Titik api diketahui pertama sekitar pukul 18.30 WIB dan kami mendapat laporan sekitar pukul 19.00 WIB. Jenis tanaman yang terbakar berupa rumput dan alang-alang," tambah Supriyono, melansir Antara, Selasa, 24 September 2019.
Ia mengatakan Senin malam langsung dilakukan upaya pemadaman oleh puluhan personel. Antara lain dari Basecamp Pajero Anggrunggondok, Perhutani, dan Kepolisian.
"Namun karena angin cukup kencang dan api terus membesar, upaya pemadaman dihentikan dan sekitar pukul 22.00 WIB personel turun," lanjutnya.
Supriyono mengatakan pagi ini dilanjutkan upaya pemadaman dengan melibatkan personel lebih banyak, antara lain dari Basecamp Pajero, BPBD Wonosobo, Kodim 0707/Wonosobo, kepolisian, dan relawan.
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pendaki gunung untuk tidak membuat perapian. Seandainya terpaksa harus dipastikan sudah benar-benar padam saat meninggalkannya.
Wonosobo: Kawasan hutan di Lereng Gunung Sindoro Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terbakar pada Senin malam, 23 September 2019. Saat ini belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
Asisten Perhutani Wonosobo, Supriyono, mengatakan, kebakaran terjadi di Petak 2020 b-2 Resor Pemangku Hutan (RPH) Anggrunggondok, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wonosobo, KPH Kedu Utara, dan masuk Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek.
"Titik api diketahui pertama sekitar pukul 18.30 WIB dan kami mendapat laporan sekitar pukul 19.00 WIB. Jenis tanaman yang terbakar berupa rumput dan alang-alang," tambah Supriyono, melansir Antara, Selasa, 24 September 2019.
Ia mengatakan Senin malam langsung dilakukan upaya pemadaman oleh puluhan personel. Antara lain dari Basecamp Pajero Anggrunggondok, Perhutani, dan Kepolisian.
"Namun karena angin cukup kencang dan api terus membesar, upaya pemadaman dihentikan dan sekitar pukul 22.00 WIB personel turun," lanjutnya.
Supriyono mengatakan pagi ini dilanjutkan upaya pemadaman dengan melibatkan personel lebih banyak, antara lain dari Basecamp Pajero, BPBD Wonosobo, Kodim 0707/Wonosobo, kepolisian, dan relawan.
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pendaki gunung untuk tidak membuat perapian. Seandainya terpaksa harus dipastikan sudah benar-benar padam saat meninggalkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)