medcom.id, Pemalang: Perbaikan jembatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang amblas beberapa waktu lalu, kini sudah mendekati tahap penyelesaian (finishing). Kendaraan yang diperbolehkan melewati jembatan Comal untuk sementara hanya yang membawa beban maksimal 8 ton.
Pantauan Media Indonesia di Pantura, Rabu (23/7/2014), perbaikan jembatan Comal sudah memasuki tahap akhir setelah dilakukan penimbunan gorong-gorong (Armco) sebagai penguat jembatan, kini dilakukan pengerasan dan tinggal pada tahap pengaspalan.
Menurut rencana, Kamis (24/7/2014) ini akan dilakukan uji coba penggunaan dan hari Jumat (25/7/2014) rencananya jembatan bagian utara yang amblas 45 cm itu sudah dapat dibuka dan dilintasi kendaraan dengan muatan di bawah 8 ton.
Sementara, untuk jembatan sebelah selatan (untuk kendaraan dari arah timur ke barat), saat ini untuk sementara ditutup bagi kendaraan. Menurut rencana, perbaikan baru akan dilaksanakan usai lebaran mendatang.
"Karena perbaikan masih bersifat darurat, maka jembatan hanya dapat dilintasi kendaraan di bawah 8 ton, nanti jika sudah permanen baru bisa dilalui kendaraan dengan tonase lebih besar," Kata Kepala Satuan Kerja Wilayah I Bina Marga, Jawa Tengah, Sumarjono.
Menurutnya, setelah dilakukan pengerasan pada bagian landasan jembatan, selanjutnya oprit yang telah diperbaiki akan mulai diasoal sehingga kendaraan dapat melintas sehari setelah pengaspalan.
Sementara itu, kepadatan lalu lintas akibat ditutupnya jembatan Comal terjadi di beberapa ruas Pantura seperti Pemalang-Bodeh-Kesesi-Kajen-Sragi-Wiradesa yang banyak dilintasi kendaraan pemudik lebaran.
Selain itu, jalur alternatif lain juga mengalami kepadatan seperti ruas Pemalang-Bantarbolang-Purbalingga dan Weleri-Sikorejo-Parakan-Temanggung, yang dipadati kendaraan berat seperti truk dan bus yang mengalihkan perjalanan ke jalur tersebut.
Kepadatan dan kemacetan juga terjadi pada ruas jalan menuju jalur selatan dan tengah yakni setelah keluar dari pintu Rol Penjagan (Brebes) menuju Purwokerto, Slawi-Purwokerto yang dipadati kendaraan roda dua, empat dan truk serta bus antar kota.
medcom.id, Pemalang: Perbaikan jembatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang amblas beberapa waktu lalu, kini sudah mendekati tahap penyelesaian (finishing). Kendaraan yang diperbolehkan melewati jembatan Comal untuk sementara hanya yang membawa beban maksimal 8 ton.
Pantauan
Media Indonesia di Pantura, Rabu (23/7/2014), perbaikan jembatan Comal sudah memasuki tahap akhir setelah dilakukan penimbunan gorong-gorong (Armco) sebagai penguat jembatan, kini dilakukan pengerasan dan tinggal pada tahap pengaspalan.
Menurut rencana, Kamis (24/7/2014) ini akan dilakukan uji coba penggunaan dan hari Jumat (25/7/2014) rencananya jembatan bagian utara yang amblas 45 cm itu sudah dapat dibuka dan dilintasi kendaraan dengan muatan di bawah 8 ton.
Sementara, untuk jembatan sebelah selatan (untuk kendaraan dari arah timur ke barat), saat ini untuk sementara ditutup bagi kendaraan. Menurut rencana, perbaikan baru akan dilaksanakan usai lebaran mendatang.
"Karena perbaikan masih bersifat darurat, maka jembatan hanya dapat dilintasi kendaraan di bawah 8 ton, nanti jika sudah permanen baru bisa dilalui kendaraan dengan tonase lebih besar," Kata Kepala Satuan Kerja Wilayah I Bina Marga, Jawa Tengah, Sumarjono.
Menurutnya, setelah dilakukan pengerasan pada bagian landasan jembatan, selanjutnya oprit yang telah diperbaiki akan mulai diasoal sehingga kendaraan dapat melintas sehari setelah pengaspalan.
Sementara itu, kepadatan lalu lintas akibat ditutupnya jembatan Comal terjadi di beberapa ruas Pantura seperti Pemalang-Bodeh-Kesesi-Kajen-Sragi-Wiradesa yang banyak dilintasi kendaraan pemudik lebaran.
Selain itu, jalur alternatif lain juga mengalami kepadatan seperti ruas Pemalang-Bantarbolang-Purbalingga dan Weleri-Sikorejo-Parakan-Temanggung, yang dipadati kendaraan berat seperti truk dan bus yang mengalihkan perjalanan ke jalur tersebut.
Kepadatan dan kemacetan juga terjadi pada ruas jalan menuju jalur selatan dan tengah yakni setelah keluar dari pintu Rol Penjagan (Brebes) menuju Purwokerto, Slawi-Purwokerto yang dipadati kendaraan roda dua, empat dan truk serta bus antar kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)