medcom.id, Jayapura: Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar kongres ke-14 di Jayapura, Papua. Kongres ibaratnya pertarungan tiga partai politik. Sebab tiga dari empat calon ketuanya merupakan kader dari tiga partai tersebut.
Ketiga calon yaitu Ahmad Sahroni dari Partai NasDem, M Rivai Darus dari Partai Demokrat, dan M Guntur dari Partai Hanura. Sedangkan satu calon lainnya yaitu Arief Mustopha yang merupakan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam periode 2008-2010.
Kongres KNPI periode 2015-2019 berlangsung mulai 24 hingga 28 Februari 2015. Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan menghadiri acara tersebut.
Saat ditemui di Jayapura, Ahmad Sahroni mengaku ingin mengubah tatanan organisasi pemuda menjadi lebih baik. Sebab, dualisme muncul di tubuh KNPI karena perbedaan pendapat.
Meski demikian, Sahroni menghormati kepemimpinan Taufan EN Rotorasiko sebagai Ketua KNPI periode 2011-2015. "Meski ada dualisme, bukan berarti ada kongres tandingan. Jadi itu hanya perbedaan pendapat saja," ujarnya, Selasa (24/2/2015).
Menurut dia, peluang semua kandidat sama. Namun ia meminta proses pemilihan harus adil.
"Saya minta jangan memilih kucing dalam karung, tetapi pilihlah sesuai dengan kriteria dan kapasitas, karena jika mengedepankan memilih dengan amplop maka yang ada oganisasinya jadi tidak baik," kata Ketua Ferari Owner’s Club Indonesia itu.
Ketika ditannya apa ada kemungkinan main amplop dalam pemilihan Ketua KNPI, dia berkelit tidak tahu. "Secara pribadi saya belum tahu hal itu, namun saya minta dalam pemilihan nanti harus dilihat kualitas dan kuantitas calon yang dipilih," tambahnya.
Sementara itu calon asal Papua, M Rivai Darus mengatakan siap bertarung dengan calon lainnya. Bahkan ia mempersiapkan dirinya sejak dua tahun lalu.
Ia optimistis meraih banyak dukungan peserta kongres karena memulai pengkaderan dirinya dari bawah. "Karena berorganisasi tentunya harus punya banyak pengalaman, bukan karbitan yang masuk sesaat akan mencalonkan diri menjadi ketua," ujar Rivai.
medcom.id, Jayapura: Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar kongres ke-14 di Jayapura, Papua. Kongres ibaratnya pertarungan tiga partai politik. Sebab tiga dari empat calon ketuanya merupakan kader dari tiga partai tersebut.
Ketiga calon yaitu Ahmad Sahroni dari Partai NasDem, M Rivai Darus dari Partai Demokrat, dan M Guntur dari Partai Hanura. Sedangkan satu calon lainnya yaitu Arief Mustopha yang merupakan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam periode 2008-2010.
Kongres KNPI periode 2015-2019 berlangsung mulai 24 hingga 28 Februari 2015. Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan menghadiri acara tersebut.
Saat ditemui di Jayapura, Ahmad Sahroni mengaku ingin mengubah tatanan organisasi pemuda menjadi lebih baik. Sebab, dualisme muncul di tubuh KNPI karena perbedaan pendapat.
Meski demikian, Sahroni menghormati kepemimpinan Taufan EN Rotorasiko sebagai Ketua KNPI periode 2011-2015. "Meski ada dualisme, bukan berarti ada kongres tandingan. Jadi itu hanya perbedaan pendapat saja," ujarnya, Selasa (24/2/2015).
Menurut dia, peluang semua kandidat sama. Namun ia meminta proses pemilihan harus adil.
"Saya minta jangan memilih kucing dalam karung, tetapi pilihlah sesuai dengan kriteria dan kapasitas, karena jika mengedepankan memilih dengan amplop maka yang ada oganisasinya jadi tidak baik," kata Ketua Ferari Owner’s Club Indonesia itu.
Ketika ditannya apa ada kemungkinan main amplop dalam pemilihan Ketua KNPI, dia berkelit tidak tahu. "Secara pribadi saya belum tahu hal itu, namun saya minta dalam pemilihan nanti harus dilihat kualitas dan kuantitas calon yang dipilih," tambahnya.
Sementara itu calon asal Papua, M Rivai Darus mengatakan siap bertarung dengan calon lainnya. Bahkan ia mempersiapkan dirinya sejak dua tahun lalu.
Ia optimistis meraih banyak dukungan peserta kongres karena memulai pengkaderan dirinya dari bawah. "Karena berorganisasi tentunya harus punya banyak pengalaman, bukan karbitan yang masuk sesaat akan mencalonkan diri menjadi ketua," ujar Rivai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)