Bandung: Seiring jumlah kasus harian covid-19 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terus menurun, tempat pemakaman khusus jenazah covid-19 di Kampung Cioray, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, kini sepi aktivitas.
Tercatat hanya dua warga Bandung Barat yang meninggal akibat covid-19 dalam dua bulan terakhir, bahkan selama beberapa pekan ini nihil kasus kematian.
Asisten Daerah II Sekretariat Daerah Bandung Barat, Maman Sulaeman mengatakan, meski kasus penularan covid-19 mengalami penurunan akan tetapi masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap gelombang ketiga penyebaran covid-19.
"Sudah lama tidak ada korban meninggal akibat covid-19 di Bandung Barat. Tempat pemakaman covid-19 itu biar menjadi sejarah, kami berharap tidak ada gelombang ketiga covid-19, makanya perlu ditingkatkan kewaspadaan," kata Maman, Selasa, 2 November 2021.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kota Kupang Tersisa 54 Orang
Meski pandemi mereda, dia menyebutkan, lahan pemakaman di sana akan tetap digunakan untuk masyarakat umum. Maman mengakui, sebelum digunakan untuk korban covid-19, dulunya lahan tersebut memang dimanfaatkan untuk pemakaman umum.
"Awalnya juga memang pemakaman umum, cuma kami minta sebagian dari pemakaman di sana buat korban covid-19. Kan sempat banyak yang meninggal dalam waktu yang bersamaan, karena dulu itu pernah terjadi kelangkaan oksigen," bebernya.
Lebih jauh, Maman menerangkan, dari total 2 hektare lahan pemakaman di Cioray, setengahnya diperuntukkan buat pemakaman khusus jenazah covid-19. Sejauh ini ada 52 jenazah covid-19 yang dimakamkan di pemakaman tersebut.
"Sebenarnya ada ratusan orang di Bandung Barat yang meninggal akibat covid-19, tapi kan ada kalangan masyarakat yang menerima korban covid-19 dimakamkan di lingkungannya. Untuk yang tidak diterima di lingkungannya, baru dimakamkan di situ," lanjut dia.
Baca juga: Kota Madiun Berstatus PPKM Level 1
Seiring percepatan vaksinasi covid-19 yang diserukan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Maman menginginkan herd immunity bisa lebih cepat terbentuk. Dengan begitu, tak ada lagi korban meninggal akibat covid-19.
"Kasus covid-19 di Bandung Barat sudah landai, apalagi Pak Plt Bupati sudah menargetkan bahwa pada akhir November vaksinasi sudah 100 persen. Sekarang sudah di 67 persen, saya kira di akhir November nanti bisa tercapai," jelasnya.
Jika vaksinasi covid-19 telah membentuk herd immunity, Maman berharap, pemakaman Covid-19 hanya akan jadi sejarah karena tak ada lagi korban meninggal.
"Biar jadi sejarah, bahwa pernah ada pandemi covid-19 yang membuat korban jadi dimakamkan si situ," terangnya. (Depi Gunawan)
Bandung: Seiring jumlah kasus harian covid-19 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terus menurun,
tempat pemakaman khusus jenazah covid-19 di Kampung Cioray, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, kini sepi aktivitas.
Tercatat hanya dua warga Bandung Barat yang meninggal akibat covid-19 dalam dua bulan terakhir, bahkan selama beberapa pekan ini nihil kasus kematian.
Asisten Daerah II Sekretariat Daerah Bandung Barat, Maman Sulaeman mengatakan, meski kasus penularan covid-19 mengalami penurunan akan tetapi masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap gelombang ketiga penyebaran covid-19.
"Sudah lama tidak ada korban meninggal akibat covid-19 di Bandung Barat. Tempat pemakaman covid-19 itu biar menjadi sejarah, kami berharap tidak ada gelombang ketiga covid-19, makanya perlu ditingkatkan kewaspadaan," kata Maman, Selasa, 2 November 2021.
Baca juga:
Pasien Covid-19 di Kota Kupang Tersisa 54 Orang
Meski pandemi mereda, dia menyebutkan, lahan pemakaman di sana akan tetap digunakan untuk masyarakat umum. Maman mengakui, sebelum digunakan untuk korban covid-19, dulunya lahan tersebut memang dimanfaatkan untuk pemakaman umum.
"Awalnya juga memang pemakaman umum, cuma kami minta sebagian dari pemakaman di sana buat korban covid-19. Kan sempat banyak yang meninggal dalam waktu yang bersamaan, karena dulu itu pernah terjadi kelangkaan oksigen," bebernya.
Lebih jauh, Maman menerangkan, dari total 2 hektare lahan pemakaman di Cioray, setengahnya diperuntukkan buat pemakaman khusus jenazah covid-19. Sejauh ini ada 52 jenazah covid-19 yang dimakamkan di pemakaman tersebut.
"Sebenarnya ada ratusan orang di Bandung Barat yang meninggal akibat covid-19, tapi kan ada kalangan masyarakat yang menerima korban covid-19 dimakamkan di lingkungannya. Untuk yang tidak diterima di lingkungannya, baru dimakamkan di situ," lanjut dia.
Baca juga:
Kota Madiun Berstatus PPKM Level 1
Seiring percepatan vaksinasi covid-19 yang diserukan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Maman menginginkan herd immunity bisa lebih cepat terbentuk. Dengan begitu, tak ada lagi korban meninggal akibat covid-19.
"Kasus covid-19 di Bandung Barat sudah landai, apalagi Pak Plt Bupati sudah menargetkan bahwa pada akhir November vaksinasi sudah 100 persen. Sekarang sudah di 67 persen, saya kira di akhir November nanti bisa tercapai," jelasnya.
Jika vaksinasi covid-19 telah membentuk
herd immunity, Maman berharap, pemakaman Covid-19 hanya akan jadi sejarah karena tak ada lagi korban meninggal.
"Biar jadi sejarah, bahwa pernah ada pandemi covid-19 yang membuat korban jadi dimakamkan si situ," terangnya. (Depi Gunawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)