Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Istimewa
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Istimewa

BNPT akan Bangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara Fokus Kelautan di Banyuwangi

Al Abrar • 26 Agustus 2021 18:37
Banyuwangi: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, untuk mengembangkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN). Program sebagai langkah BNPT untuk mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme.
 
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan penawaran untuk pengembangan KKTN yang bertujuan untuk deradikalisasi berbasis ekonomi tersebut disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dengan pendekatan yang humanis Boy Rafli yakin kawasan itu nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan khusus salah satunya ekonomi, sosial, maupun budaya, dan pariwisata. 
 
"Kami sedang menjajaki potensi-potensi yang bisa menjadi mitra kita, yang bisa kita kerja samakan yang nantinya menjadi tempat untuk berbaurnya mantan napiter, sekarang kita menyebutnya mitra deradikalisasi tetapi mitra deradikalisasi untuk bisa ikut serta dan nantinya memiliki kemandirian dalam aspek tertentu, karena ini masalah kesejahteraan," ujar Boy Rafli. 

Baca: Kemenpora-BNPT Latih Kader Muda Antiterorisme
 
Menurut Boy Rafli, Banyuwangi yang terletak di pesisir pantai, akan ditargetkan fokus pada bidang kelautan, terutama perikanan. Ia berharap program KKTN yang dirujuk bagi para mitra deradikalisasi bisa mandiri dalam aspek perekonomian dan bisa sejahtera. 
 
"Kami berharap mereka nantinya secara ekonomi bisa mandiri karena ini adalah bagian dari reintegrasi sosial, untuk reintegrasi sosial bagi eks napiter ini bukan sesuatu yang mudah, dan memang undang-undang memerintahkan kepada negara untuk melakukan pembinaan lanjutan kepada mereka, inilah program kami, yang menyasar mitra deradikalisasi, dan penyintas," ujar Boy Rafli.   
 
Boy menyampaikan, Jawa Timur merupakan satu dari lima provinsi pada project program deradikalisasi di luar lapas. Selain Jawa Timur, kawasan tersebut akan dikembangkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah mengaku siap mendukung program kawasan khusus itu. Sugirah menilai, pendekatan kesejahteraan sebagai upaya pencegahan terorisme perlu didukung, terlebih wilayah Banyuwangi sudah sejak lama berkordinasi, dan membangun komunikasi dengan Forkopimda untuk mencegah masuknya radikalisme-terorisme di Banyuwangi, Jawa Timur. 
 
Pemkab sudah berkoordinasi terkait penanggulangan nasional terorisme dengan merangkul santri, forum komunikasi antar umat beragama, dan membangun komunikasi agar jaringan teroris tidak masuk ke Banyuwangi. 
 
"Terkait dengan kerja sama nanti kita akan tindaklanjuti terkait dengan program berbasis pemberdayaan mantan terorisme dan sebagainya, itu secara teknis nanti kami akan menunggu petunjuk dari Pak Kepala BNPT," ucap Sugirah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan