Ternate: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, menyatakan kasus positif covid-19 di daerah itu meroket. Pasalnya, ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) dilaporkan terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut, Muhammad Tapi-Tapi mengatakan, untuk kasus terkonfirmasi covid-19 secara kumulatif sebanyak 757 kasus. Sedangkan kasus sembuh 440 orang, dan meninggal 10 orang.
"Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di dua daerah yakni di Tobelo Ibukota Kabupaten Halut dan Kota Ternate," katanya, melansir Antara, Senin, 28 Juni 2021.
Baca: Lonjakan Kasus Covid akan Terus Pengaruhi Gerak IHSG
Dia mengungkap, ssaat ini kasus covid-19 yang masih aktif di Halut sebanyak 307 orang. Dengan rincian, 251 dari karyawan perusahaan pertambangan emas PT NHM, sehingga ini menjadi klaster pertambangan.
Dia menjelaskan, dari jumlah itu pihaknya belum mendapat data berapa banyak yang menjalani karantina di Kota Tobelo dan di Kota Ternate. Pihaknya berharap PT NHM terus mengontrol ketat protokol kesehatan karyawan saat menjalani masa karantina.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, menyatakan kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru covid-19 di Maluku Utara di pertengahan tahun 2021. Karena angkanya yang cukup banyak.
Baca: Anggota DPRD DKI Setuju Jakarta Terapkan Lockdown
"Lonjakan kasus covid-19 terjadi karena diketahui banyaknya warga di daerah ini tidak taat protokol kesehatan saat menikmati waktu libur, sejak bulan Mei hingga Juni ini," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, hingga per 28 Juni 2021 ini kasus terkonfirmasi covid-19 secara kumulatif sebanyak 5.063 orang. Sedangkan untuk kasus sembuh 4.488 orang.
Sementara untuk kasus meninggal tercata berjumlah 128 orang. Angka itu tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Malut.
Ternate: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, menyatakan kasus positif
covid-19 di daerah itu meroket. Pasalnya, ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) dilaporkan terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut, Muhammad Tapi-Tapi mengatakan, untuk kasus terkonfirmasi covid-19 secara kumulatif sebanyak 757 kasus. Sedangkan kasus sembuh 440 orang, dan meninggal 10 orang.
"Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di dua daerah yakni di Tobelo Ibukota Kabupaten Halut dan Kota Ternate," katanya, melansir Antara, Senin, 28 Juni 2021.
Baca: Lonjakan Kasus Covid akan Terus Pengaruhi Gerak IHSG
Dia mengungkap, ssaat ini kasus covid-19 yang masih aktif di Halut sebanyak 307 orang. Dengan rincian, 251 dari karyawan perusahaan pertambangan emas PT NHM, sehingga ini menjadi klaster pertambangan.
Dia menjelaskan, dari jumlah itu pihaknya belum mendapat data berapa banyak yang menjalani karantina di Kota Tobelo dan di Kota Ternate. Pihaknya berharap PT NHM terus mengontrol ketat protokol kesehatan karyawan saat menjalani masa karantina.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, menyatakan kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru covid-19 di Maluku Utara di pertengahan tahun 2021. Karena angkanya yang cukup banyak.
Baca: Anggota DPRD DKI Setuju Jakarta Terapkan Lockdown
"Lonjakan kasus covid-19 terjadi karena diketahui banyaknya warga di daerah ini tidak taat protokol kesehatan saat menikmati waktu libur, sejak bulan Mei hingga Juni ini," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, hingga per 28 Juni 2021 ini kasus terkonfirmasi covid-19 secara kumulatif sebanyak 5.063 orang. Sedangkan untuk kasus sembuh 4.488 orang.
Sementara untuk kasus meninggal tercata berjumlah 128 orang. Angka itu tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Malut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)