Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan kasus positif covid-19 dalam sepekan mencapai 980 orang pascalebaran. Meningkatnya kasus tersebut diduga karena aktivitas sosial menjelang lebaran dan mudik.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan masyarakat sulit menjaga jarak saat berbelanja persiapan lebaran dan terbuai suasana mudik di desa. Efek mudik ini diperkirakan hingga akhir Juni 2021.
"Dugaan itu beranjak dari asumsi epidemiologis tentang riwayat alamiah penyakit," kata Saifullah, Selasa, 25 Mei 2021.
Saifullah mengungkapkan, lonjakan kasus di Aceh dimulai pada 17 Mei 2021 dengan penambahan 91 kasus. Esoknya, pasien positif covid-19 bertambah 128 kasus.
Kemudian pasien positif covid-19 bertambah 147 kasus, 199 kasus, lalu 176 kasus pada tiga hari selanjutnya. Pada 22 dan 23 Mei bertambah 135 kasus dan 104 kasus. Kemarin, bertambah lagi 167 kasus.
"Dapat diasumsikan kasus-kasus baru itu merupakan manifestasi covid-19 yang terpapar dalam periode mudik, 12-16 Mei 2021," simpul Saifullah.
Baca: Aceh Optimalkan Penanganan Covid-19 Tingkat Desa
Saifullah menjelaskan, efek paparan covid-19 masa mudik itu bisa berlangsung hingga akhir Juni 2021. Pasalnya, masa inkubasi virus tersebut adalah 1-14 hari.
Karena itu, kasus baru covid-19 diduga akan tetap tinggi beberapa pekan kedepan. "Kemarin, misalnya, bertambah lagi 167 orang terkonfirmasi positif covid-19, dan masih berpotensi terjadi transmisi dalam klaster mudik tersebut," tambah dia.
Total kasus positif covid-19 di Aceh per 24 Mei 2021 telah mencapai 13.396 orang. Sebanyak 10.931 orang telah sembuh, 2.922 orang dirawat, dan 543 orang meninggal dunia.
Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan kasus positif
covid-19 dalam sepekan mencapai 980 orang
pascalebaran. Meningkatnya kasus tersebut diduga karena aktivitas sosial menjelang lebaran dan mudik.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan masyarakat sulit menjaga jarak saat berbelanja persiapan lebaran dan terbuai suasana mudik di desa. Efek mudik ini diperkirakan hingga akhir Juni 2021.
"Dugaan itu beranjak dari asumsi epidemiologis tentang riwayat alamiah penyakit," kata Saifullah, Selasa, 25 Mei 2021.
Saifullah mengungkapkan, lonjakan kasus di Aceh dimulai pada 17 Mei 2021 dengan penambahan 91 kasus. Esoknya, pasien positif covid-19 bertambah 128 kasus.
Kemudian pasien positif covid-19 bertambah 147 kasus, 199 kasus, lalu 176 kasus pada tiga hari selanjutnya. Pada 22 dan 23 Mei bertambah 135 kasus dan 104 kasus. Kemarin, bertambah lagi 167 kasus.
"Dapat diasumsikan kasus-kasus baru itu merupakan manifestasi covid-19 yang terpapar dalam periode mudik, 12-16 Mei 2021," simpul Saifullah.
Baca:
Aceh Optimalkan Penanganan Covid-19 Tingkat Desa
Saifullah menjelaskan, efek paparan covid-19 masa mudik itu bisa berlangsung hingga akhir Juni 2021. Pasalnya, masa inkubasi virus tersebut adalah 1-14 hari.
Karena itu, kasus baru covid-19 diduga akan tetap tinggi beberapa pekan kedepan. "Kemarin, misalnya, bertambah lagi 167 orang terkonfirmasi positif covid-19, dan masih berpotensi terjadi transmisi dalam klaster mudik tersebut," tambah dia.
Total kasus positif covid-19 di Aceh per 24 Mei 2021 telah mencapai 13.396 orang. Sebanyak 10.931 orang telah sembuh, 2.922 orang dirawat, dan 543 orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
