Bandung: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebutkan anggaran belanja Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran (TA) 2021 baru terealisasi sebesar 65 persen. Bahkan anggaran belanja Kota Bandung disinyalir tidak akan terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2021.
"Sampai hari ini baru sekitar 65 persen," kata Ema kepada Medcom.id di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu, 1 Desember 2021.
Kota Bandung sendiri memiliki anggaran belanja 2021 sebesar Rp6,9 triliun lebih. Namun diakui Ema hingga kini belum seluruhnya bisa digunakan karena beberapa pekerjaan masih berlangsung terutama yang bersifat fisik.
"Kenapa? wajar lah, karena biasa di akhir bulan itu yang menumpuk karena sifat pekerjaan ada yang memerlukan waktu yang memang berhitungnya dari pengikatan perjanjian pekerjaan biasanya suka di menjelang akhir dan akhir tahun," beber Ema.
Baca: APBD Kebupaten Jepara Ditetapkan Rp2,6 Triliun
Ema mengaku, beberapa pekerjaan fisik yang kini masih berproses membutuhkan waktu cukup lama. Mulai dari lelang, seleksi, hingga pengerjaan di lapangan.
"Biasanya pekerjaan fisik yang memerlukan waktu yang lama, contoh seperti infrastruktur di pendidikan, bina marga yang paling banyak dan juga ada DAK yang biasanya suka terlambat dalam proses pengerjaan dan itu selalu dipenghujung tahun, dan itu yang sifatnya fisik," ungkapnya.
Ema memprediksi, penyerapan anggaran tahun 2021 ini hanya mencapai 80-86 persen dari Rp6,9 triliun. Capaian tersebut pun tidak kalah jauh dari tahun 2020 lalu yang mencapai 87 persen anggaran yang berhasil dibelanjakan.
"Nah saya memperkirakan bahwa kalau mengacu pada tahun kemarin itu ada perkiraan di sekitaran antara 80-86 persen ya nanti totalnya seperti itu," kata Ema.
Bandung: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebutkan anggaran belanja Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran (TA) 2021 baru terealisasi sebesar 65 persen. Bahkan anggaran belanja Kota Bandung disinyalir tidak akan terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2021.
"Sampai hari ini baru sekitar 65 persen," kata Ema kepada Medcom.id di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu, 1 Desember 2021.
Kota Bandung sendiri memiliki anggaran belanja 2021 sebesar Rp6,9 triliun lebih. Namun diakui Ema hingga kini belum seluruhnya bisa digunakan karena beberapa pekerjaan masih berlangsung terutama yang bersifat fisik.
"Kenapa? wajar lah, karena biasa di akhir bulan itu yang menumpuk karena sifat pekerjaan ada yang memerlukan waktu yang memang berhitungnya dari pengikatan perjanjian pekerjaan biasanya suka di menjelang akhir dan akhir tahun," beber Ema.
Baca: APBD Kebupaten Jepara Ditetapkan Rp2,6 Triliun
Ema mengaku, beberapa pekerjaan fisik yang kini masih berproses membutuhkan waktu cukup lama. Mulai dari lelang, seleksi, hingga pengerjaan di lapangan.
"Biasanya pekerjaan fisik yang memerlukan waktu yang lama, contoh seperti infrastruktur di pendidikan, bina marga yang paling banyak dan juga ada DAK yang biasanya suka terlambat dalam proses pengerjaan dan itu selalu dipenghujung tahun, dan itu yang sifatnya fisik," ungkapnya.
Ema memprediksi, penyerapan anggaran tahun 2021 ini hanya mencapai 80-86 persen dari Rp6,9 triliun. Capaian tersebut pun tidak kalah jauh dari tahun 2020 lalu yang mencapai 87 persen anggaran yang berhasil dibelanjakan.
"Nah saya memperkirakan bahwa kalau mengacu pada tahun kemarin itu ada perkiraan di sekitaran antara 80-86 persen ya nanti totalnya seperti itu," kata Ema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
