Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali. Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali. Foto: Antara/Nyoman Budhiana

Erupsi Gunung Agung

Gubernur Bali Minta Pengungsi Anak Difasilitasi Bersekolah

Raiza Andini • 04 Desember 2017 14:29
Karangasem: Bencana erupsi Gunung Agung berdampak buruk pada beragam aspek kemanusiaan, termasuk pendidikan. Gubernur Bali I Made Mangku Pastika melihat siswa-siswa pengungsi kesulitan untuk belajar.
 
“Sebentar lagi akan ada UN. Seperti sekarang misalnya UAS, ini mereka juga kesulitan,” ungkap Pastika di Pos Pantau Gunung Agung Desa Rendang Karangasem, Senin 4 November 2017.
 
Sejak pekan lalu, para siswa SD dan SMP tengah menghadapi ujian akhir sekolah atau UAS. Ada beberapa siswa pengungsi yang harus mengerjakan ujiannya di tenda pengungsian dan tidak bisa berkonsentrasi saat menjawab soal-soal ujian, lantaran banyaknya orang yang lalu lalang.

Melihat kondisi seperti itu, Pastika meminta seluruh sekolah harus mampu menampung para siswa pengungsi agar mereka dapat melaksanakan UAS dengan sempurna.
 
“Jadi, semua sekolah negeri terutama di tempat-tempat pengungsian harus menerima mereka tanpa diskriminasi dan tanpa memerlukan adminitrasi yang jelemet gitu,” tambahnya.
 
Diapun menilai seluruh siswa seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama sehingga tidak harus mengurus administrasi rayon lantatan letak pengungsian dengan sekolahnya berbeda kabupaten.
 
“Sama lah, anak itu sama,” tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan