Payakumbuh: Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV saat ini telah merumahkan semua guru SMA sederajat di Payakumbuh sampai hasil tes usap keluar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Asricun, mengatakan sampai dengan hasil tes usap keluar untuk keseluruhan, guru tidak boleh datang ke sekolah.
"Nanti kalau hasil keseluruhannya sudah keluar dan dinyatakan negatif, nanti akan dibuatkan juga kebijakan barunya," kata Asricun di Payakumbuh, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca: 185 Warga Depok Terjaring Razia Masker
Dia menjelaskan beberapa waktu setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, seluruh guru sudah dibolehkan datang ke sekolah. Namun mereka datang untuk mengajar dengan metode jarak jauh.
Menurutnya jumlah guru yang ke sekolah juga diatur dan dibatasi, khususnya untuk SMK 2 Payakumbuh yang gurunya hampir mencapai 200 orang.
"Ini juga berlaku untuk daerah lainnya yang menjadi tanggung jawab saya, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota," jelasnya.
Untuk wilayah IV, jumlah guru SMA sederajat yang positif covid-19 berjumlah 10 orang yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanah Datar. "SMA 3 Payakumbuh, SMK 1 Payakumbuh dua orang, SMA Muchtar, SMA 4, SMA 1 Bukit Barisan dan SMA 1 Batusangkar, 1 orang," ungkapnya.
Asricun memastikan sampai dengan waktu yang belum ditentukan pembelajaran masih dilakukan dengan jarak jauh. "Sesuai dengan koordinasi kami dengan Pemkot Payakumbuh, pembelajaran tetap dilaksanakan dari jarak jauh," ujarnya.
Payakumbuh: Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV saat ini telah merumahkan semua guru SMA sederajat di Payakumbuh sampai hasil tes usap keluar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Asricun, mengatakan sampai dengan hasil tes usap keluar untuk keseluruhan, guru tidak boleh datang ke sekolah.
"Nanti kalau hasil keseluruhannya sudah keluar dan dinyatakan negatif, nanti akan dibuatkan juga kebijakan barunya," kata Asricun di Payakumbuh, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca:
185 Warga Depok Terjaring Razia Masker
Dia menjelaskan beberapa waktu setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, seluruh guru sudah dibolehkan datang ke sekolah. Namun mereka datang untuk mengajar dengan metode jarak jauh.
Menurutnya jumlah guru yang ke sekolah juga diatur dan dibatasi, khususnya untuk SMK 2 Payakumbuh yang gurunya hampir mencapai 200 orang.
"Ini juga berlaku untuk daerah lainnya yang menjadi tanggung jawab saya, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota," jelasnya.
Untuk wilayah IV, jumlah guru SMA sederajat yang positif covid-19 berjumlah 10 orang yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanah Datar. "SMA 3 Payakumbuh, SMK 1 Payakumbuh dua orang, SMA Muchtar, SMA 4, SMA 1 Bukit Barisan dan SMA 1 Batusangkar, 1 orang," ungkapnya.
Asricun memastikan sampai dengan waktu yang belum ditentukan pembelajaran masih dilakukan dengan jarak jauh. "Sesuai dengan koordinasi kami dengan Pemkot Payakumbuh, pembelajaran tetap dilaksanakan dari jarak jauh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)