Yogyakarta: Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO) berencana membangun dua bendungan di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bendungan dibangun untuk mendukung operasional bandara.
"Posisinya di dekat bandara sebelah utara dan timur," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Astungkoro, Selasa, 23 Juni 2020.
Menurut Astungkoro, proyek ditangani langsung oleh BBWSO dan saat ini prosesnya masuk tahapan administrasi. "Lokasi pastinya belum tahu. Desainnya di Balai Besar (BBWSO), bukan di AP (Angkasa Pura) I," lanjut dia.
Astungkoro menyebutkan salah satu tujuan pembuatan bendungan untuk mengurangi risiko banjir. Mengingat, YIA dibangun di areal persawahan dan rawa-rawa yang diuruk.
Baca juga: Massa di Perbatasan Kendari-Konsel Tolak Kedatangan 500 TKA
Selain itu, bendungan bisa jadi sarana penyedia air bersih untuk operasional YIA. Meskipun, beberapa alternatif disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air salah satunya dari Bendungan Kamijoro, Kecamatan Sentolo, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.
Lebih lanjut, kata dia, luas area bendungan diperkirakan mencapai delapan hektare. Namun Astungkoro tak memerinci apakah luas area itu untuk pembangunan dua bendungan atau hanya satu bendungan.
"Membangunan bendungan kan perlu tanah (lahan). Belum tahu tanahnya kami yang beli atau dari pemerintah pusat. Harapannya dari pemerintah pusat karena pemerintah daerah enggak punya duit," ungkapnya.
Astungkoro mengaku tak dapat memastikan kapan proyek pembangunan bendungan akan dimulai. Di sisi lain, pihaknya kini masih fokus penanggulangan pandemi covid-19.
"Realisasi belum tentu 2020. Pengadaannya mungkin 2020, bisa saja 2021 baru dibangun," jelas dia.
Yogyakarta: Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO) berencana membangun dua bendungan di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bendungan dibangun untuk mendukung operasional bandara.
"Posisinya di dekat bandara sebelah utara dan timur," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Astungkoro, Selasa, 23 Juni 2020.
Menurut Astungkoro, proyek ditangani langsung oleh BBWSO dan saat ini prosesnya masuk tahapan administrasi. "Lokasi pastinya belum tahu. Desainnya di Balai Besar (BBWSO), bukan di AP (Angkasa Pura) I," lanjut dia.
Astungkoro menyebutkan salah satu tujuan pembuatan bendungan untuk mengurangi risiko banjir. Mengingat, YIA dibangun di areal persawahan dan rawa-rawa yang diuruk.
Baca juga:
Massa di Perbatasan Kendari-Konsel Tolak Kedatangan 500 TKA
Selain itu, bendungan bisa jadi sarana penyedia air bersih untuk operasional YIA. Meskipun, beberapa alternatif disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air salah satunya dari Bendungan Kamijoro, Kecamatan Sentolo, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.
Lebih lanjut, kata dia, luas area bendungan diperkirakan mencapai delapan hektare. Namun Astungkoro tak memerinci apakah luas area itu untuk pembangunan dua bendungan atau hanya satu bendungan.
"Membangunan bendungan kan perlu tanah (lahan). Belum tahu tanahnya kami yang beli atau dari pemerintah pusat. Harapannya dari pemerintah pusat karena pemerintah daerah enggak punya duit," ungkapnya.
Astungkoro mengaku tak dapat memastikan kapan proyek pembangunan bendungan akan dimulai. Di sisi lain, pihaknya kini masih fokus penanggulangan pandemi covid-19.
"Realisasi belum tentu 2020. Pengadaannya mungkin 2020, bisa saja 2021 baru dibangun," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)