Tapanuli Tengah: Pemerintah Tapanuli Tengah telah menyiapkan dua gedung karantina bagi pemudik yang akan pulang ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dua gedung itu yakni Mess BPSDM Tapteng yang berada di Kecamatan Pinangsori dan Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng di Sihaporas Kecamatan Pandan.
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sabarani langsung terjun meninjau lokasi pada Minggu, 6 April 2020 untuk melihat kesiapan dan fasilitas kedua gedung tersebut. Bakhtiar juga didampingi Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Sekda Henri Tobing, Kadis Kesehatan Nusyam, dan Kadis Sosial Parulian Panggabean.
Saat meninjau, telah ada 15 orang pemudik yang menempati kedua gedung karantina itu.
“Di Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng ini ada 11 orang (pria) yang diisolasi dan di Mess BPSDM Pinangsori ada 4 orang (perempuan) yang diisolasi. Jadi total sampai saat ini sudah ada 15 orang yang diisolasi," ujar Bakhtiar dalam keterangannya, Senin, 27 April 2020.
Meski telah menyiapkan gedung karantina, Bakhtir mengimbau warga untuk tidak mudik sehinggga penyebaran virus korona (covid-19) tidak meluas. Apalagi kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang warga tidak mudik.
"Ini ada yang dari Makassar, ada yang dari Bekasi, sudah barang tentu perlu kita lakukan antisipasi dan kita berdoa agar mereka tidak terjangkit penyakit apapun. Namun upaya pencegahan sudah barang tentu kita lakukan. Jadi kita diamkan dulu di sini 14 hari. Makan dan minumnya kita persiapkan, kita jaga, apabila perkembangannya bagus kita balikkan ke kampungnya. Namun apabila kondisinya tidak baik, suhu badannya naik dan ada gejala tertentu kita akan cek di RSUD Pandan, setelah itu akan kita rujuk ke rumah sakit rujukan pemerintah provinsi," imbuhnya.
Sampai saat ini, lanjut Bakhtiar, kondisi warga yang diisolasi masih baik. Menurut dia, hal yang perlu diketahui masyarakat banyak adalah pasien yang tanpa gejala dan tidak menunjukkan kalau terkena penyakit. "Jadi itu yang perlu kita antisipasi," katanya.
Selain dua gedung tersebut, pihaknya telah menyiapkan satu rumah di setiap desa untuk tempat isolasi.
"Apabila di tempat yang kita siapkan full, akan diisolasi di desa-desa. Tapi harapan kami, masyarakat Tapanuli Tengah yang ada di luar (merantau), tolong jangan pulang dulu ke Tapanuli Tengah," katanya.
Tapanuli Tengah: Pemerintah Tapanuli Tengah telah menyiapkan dua gedung karantina bagi pemudik yang akan pulang ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dua gedung itu yakni Mess BPSDM Tapteng yang berada di Kecamatan Pinangsori dan Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng di Sihaporas Kecamatan Pandan.
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sabarani langsung terjun meninjau lokasi pada Minggu, 6 April 2020 untuk melihat kesiapan dan fasilitas kedua gedung tersebut. Bakhtiar juga didampingi Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Sekda Henri Tobing, Kadis Kesehatan Nusyam, dan Kadis Sosial Parulian Panggabean.
Saat meninjau, telah ada 15 orang pemudik yang menempati kedua gedung karantina itu.
“Di Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng ini ada 11 orang (pria) yang diisolasi dan di Mess BPSDM Pinangsori ada 4 orang (perempuan) yang diisolasi. Jadi total sampai saat ini sudah ada 15 orang yang diisolasi," ujar Bakhtiar dalam keterangannya, Senin, 27 April 2020.
Meski telah menyiapkan gedung karantina, Bakhtir mengimbau warga untuk tidak mudik sehinggga penyebaran virus korona (covid-19) tidak meluas. Apalagi kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang warga tidak mudik.
"Ini ada yang dari Makassar, ada yang dari Bekasi, sudah barang tentu perlu kita lakukan antisipasi dan kita berdoa agar mereka tidak terjangkit penyakit apapun. Namun upaya pencegahan sudah barang tentu kita lakukan. Jadi kita diamkan dulu di sini 14 hari. Makan dan minumnya kita persiapkan, kita jaga, apabila perkembangannya bagus kita balikkan ke kampungnya. Namun apabila kondisinya tidak baik, suhu badannya naik dan ada gejala tertentu kita akan cek di RSUD Pandan, setelah itu akan kita rujuk ke rumah sakit rujukan pemerintah provinsi," imbuhnya.
Sampai saat ini, lanjut Bakhtiar, kondisi warga yang diisolasi masih baik. Menurut dia, hal yang perlu diketahui masyarakat banyak adalah pasien yang tanpa gejala dan tidak menunjukkan kalau terkena penyakit. "Jadi itu yang perlu kita antisipasi," katanya.
Selain dua gedung tersebut, pihaknya telah menyiapkan satu rumah di setiap desa untuk tempat isolasi.
"Apabila di tempat yang kita siapkan full, akan diisolasi di desa-desa. Tapi harapan kami, masyarakat Tapanuli Tengah yang ada di luar (merantau), tolong jangan pulang dulu ke Tapanuli Tengah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)