Penyebaran itu terjadi pada 10 hari terakhir. Tercatat, puluhan sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Paciran, Solokuro, Laren, Modo, Babat, Kedungpring, Mantup, Tikung, Ngimbang, dan Kecamatan Sambeng.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Mohammad Wahyudi, mengatakan kembali merebaknya penyakit ini diduga akibat para peternak lengah saat membeli sapi, terutama dari luar daerah. Saat melakukan transaksi, peternak diduga kurang memperhatikan kesehatan sapi.
| Baca: Usai PMK, Hewan Ternak di Jawa Tengah Kini Diserang LSDV |
"Dari 50 ekor sapi yang terjangkit, 42 ekor menjalani perawatan, tujuh ekor mati dan tercatat satu ekor sapi dipotong paksa oleh pemiliknya," katanya.
Wahyudi mengaku sudah intensif melakukan vaksinasi pada sapi milik peternak, sosialisasi juga kerap dilakukan untuk menjaga agar sapi tetap sehat. Terkait vaksin, jumlah vaksin didistribusikan ke Lamongan total sebanyak 10.600 dosis.
"Vaksinasi terus berjalan. Distribusi sudah 78 persen,"pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id