Bandung: Terdapat 143 warga Kota Bandung yang mengajukan pernikahan di bawah usia 17 tahun ke Pengadilan Agama (PA) Kota Bandung. Mayoritas warga tersebut masih duduk di bangku sekolah.
Menurut Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, jumlah warga yang mengajukan pernikahan dini tersebut berdasarkan data dari PA Kota Bandung. Yana prihatin dengan maraknya pernikahan dini dan meminta Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk gencar melakukan sosialisasi.
"Kami cukup prihatin juga. Kami berharap Dinas Pendidikan bisa terus mengedukasi siswa siswi untuk jangan melakukan pernikahan dini,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Jumat, 20 Januari 2023.
Yana menuturkan akan masif memantau terutama pelajar di Kota Bandung agar terhindar dari pergaulan seks bebas. Pasalnya, mayoritas yang mengajukan pernikahan dini yakni masih berstatus pelajar.
"Bahwa itu di luar norma, etika, termasuk nilai-nilai agama. Itu harus disosialisasikan terus. Harus kita pantau dan terus edukasi kepada anak-anak kelompok usia tersebut agar mereka paham bahwa hal itu tidak boleh dilakukan," bebernya.
Ruang terbuka publik pun menjadi perhatian untuk dilakukan pengawasan yang ketat. Pasalnya, beberapa ruang publik di Kota Bandung seperti taman dan lainnya, kerap digunakan tindak asusila atau mesum.
"Salah satunya di Babakan Siliwangi itu yang menjadu fokus, karena itu luas di situ kan. Kita antisipasi jam-jam rawan jam pulang sekolah atau setelah magrib," ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian, saat dihubungi terpisah.
Rasdian menuturkan pengawasan dilakukan bukan tanpa sebab. Pasalnya, anggota Satpol PP Kota Bandung pernah pergoki dua sejoli tengah berbuat besum di ruang publik tersebut.
"Pernah, kita tegur ada disitu. Jadi kita terus melakukan patroli agar setidaknya mereka urungkan niat untuk berbuat mesum," ungkap Rasdian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Terdapat 143 warga Kota Bandung yang mengajukan
pernikahan di bawah usia 17 tahun ke Pengadilan Agama (PA) Kota
Bandung. Mayoritas warga tersebut masih duduk di bangku sekolah.
Menurut Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, jumlah warga yang mengajukan
pernikahan dini tersebut berdasarkan data dari PA Kota Bandung. Yana prihatin dengan maraknya pernikahan dini dan meminta Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk gencar melakukan sosialisasi.
"Kami cukup prihatin juga. Kami berharap Dinas Pendidikan bisa terus mengedukasi siswa siswi untuk jangan melakukan pernikahan dini,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Jumat, 20 Januari 2023.
Yana menuturkan akan masif memantau terutama pelajar di Kota Bandung agar terhindar dari pergaulan seks bebas. Pasalnya, mayoritas yang mengajukan pernikahan dini yakni masih berstatus pelajar.
"Bahwa itu di luar norma, etika, termasuk nilai-nilai agama. Itu harus disosialisasikan terus. Harus kita pantau dan terus edukasi kepada anak-anak kelompok usia tersebut agar mereka paham bahwa hal itu tidak boleh dilakukan," bebernya.
Ruang terbuka publik pun menjadi perhatian untuk dilakukan pengawasan yang ketat. Pasalnya, beberapa ruang publik di Kota Bandung seperti taman dan lainnya, kerap digunakan tindak asusila atau mesum.
"Salah satunya di Babakan Siliwangi itu yang menjadu fokus, karena itu luas di situ kan. Kita antisipasi jam-jam rawan jam pulang sekolah atau setelah magrib," ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian, saat dihubungi terpisah.
Rasdian menuturkan pengawasan dilakukan bukan tanpa sebab. Pasalnya, anggota Satpol PP Kota Bandung pernah pergoki dua sejoli tengah berbuat besum di ruang publik tersebut.
"Pernah, kita tegur ada disitu. Jadi kita terus melakukan patroli agar setidaknya mereka urungkan niat untuk berbuat mesum," ungkap Rasdian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)