Samarinda: Sejumlah emak-emak di, Kalimantan Timur diajak untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong. Lahan itu bisa dipakai untuk menanam sayuran hidroponik.
“Kami ajarkan mereka bercocok tanam dengan cara hidroponik. Ini bisa dilakukan di pekarangan rumah,” kata Koordinator Mak Ganjar Kaltim Ernawati di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Menurut Ernawati, dengan memanfaatkan lahan tersebut, dia menyebut ibu-ibu bisa lebih hemat karena memasak sayur yang ditanam, tanpa membeli di pasar.
“Bahkan, sayuran itu bisa menghasilkan uang dengan dijual kembali. Tentu itu sangat membantu perekonomian keluarga,” kata Ernawati.
Selain diajarkan cara bercocok tanam, para ibu-ibu peserta penyuluhan juga diberikan sayur sawi hidroponik yang bisa ditanam di rumah masing-masing.
“Kami sudah ajarkan caranya, dan kami berikan bibitnnya agar ibu-ibu bisa langsung menanam di rumah,” kata dia.
Kegiatan itu sengaja digelar untuk membuktikan kepedulian Mak Ganjar kepada kaum ibu.
“Kami juga terinspirasi dari sosok Pak Ganjar Pranowo yang selama ini sangat peduli dengan perempuan, apabil mak-mak,” kata dia.
Rahmawati, 32, salah satu ibu-ibu peserta penyuluhan mengaku mendapatkan ilmu baru dan bisa menanam sayuran hidroponik.
“Terima kasih kepada Mak Ganjar dan Pak Ganjar Pranowo atas segala kepeduliannya,” ujar dia.
Samarinda: Sejumlah emak-emak di, Kalimantan Timur diajak untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong. Lahan itu bisa dipakai untuk menanam sayuran hidroponik.
“Kami ajarkan mereka bercocok tanam dengan cara hidroponik. Ini bisa dilakukan di pekarangan rumah,” kata Koordinator Mak Ganjar Kaltim Ernawati di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Menurut Ernawati, dengan memanfaatkan lahan tersebut, dia menyebut ibu-ibu bisa lebih hemat karena memasak sayur yang ditanam, tanpa membeli di pasar.
“Bahkan, sayuran itu bisa menghasilkan uang dengan dijual kembali. Tentu itu sangat membantu perekonomian keluarga,” kata Ernawati.
Selain diajarkan cara bercocok tanam, para ibu-ibu peserta penyuluhan juga diberikan sayur sawi hidroponik yang bisa ditanam di rumah masing-masing.
“Kami sudah ajarkan caranya, dan kami berikan bibitnnya agar ibu-ibu bisa langsung menanam di rumah,” kata dia.
Kegiatan itu sengaja digelar untuk membuktikan kepedulian Mak Ganjar kepada kaum ibu.
“Kami juga terinspirasi dari sosok Pak Ganjar Pranowo yang selama ini sangat peduli dengan perempuan, apabil mak-mak,” kata dia.
Rahmawati, 32, salah satu ibu-ibu peserta penyuluhan mengaku mendapatkan ilmu baru dan bisa menanam sayuran hidroponik.
“Terima kasih kepada Mak Ganjar dan Pak Ganjar Pranowo atas segala kepeduliannya,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)