Balikpapan: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sembilan titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur selama periode pengamatan pada pukul 01.00 sampai 15.00 WITA, Kamis, 19 Januari 2023.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan, Diyan Novrida, mengatakan sebanyak tujuh titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Timur serta masing-masing satu titik panas dideteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat
"Di Kabupaten Kutai Timur, titik panas tersebar di wilayah Kecamatan Bengalon (3) dan Kecamatan Kaubun (4). Selain itu, ada masing-masing satu titik panas di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, serta Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Aji di Balikpapan.
Aji menjelaskan semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Dia mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.
Pada Rabu, 17 Januari 2023, sebanyak sembilan titik panas juga dideteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan semuanya sudah ditangani oleh instansi pemerintah terkait.
Diyan mengemukakan hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan, karenanya titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan masih berpeluang muncul.
"Oleh karena itu mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, termasuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," jelas Aji.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Balikpapan: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) mendeteksi sembilan
titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah
Kalimantan Timur selama periode pengamatan pada pukul 01.00 sampai 15.00 WITA, Kamis, 19 Januari 2023.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan, Diyan Novrida, mengatakan sebanyak tujuh titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Timur serta masing-masing satu titik panas dideteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat
"Di Kabupaten Kutai Timur, titik panas tersebar di wilayah Kecamatan Bengalon (3) dan Kecamatan Kaubun (4). Selain itu, ada masing-masing satu titik panas di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, serta Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Aji di Balikpapan.
Aji menjelaskan semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Dia mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.
Pada Rabu, 17 Januari 2023, sebanyak sembilan titik panas juga dideteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan semuanya sudah ditangani oleh instansi pemerintah terkait.
Diyan mengemukakan hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan, karenanya titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan masih berpeluang muncul.
"Oleh karena itu mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, termasuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," jelas Aji.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)