Ponorogo: Pondok Modern Gontor membenarkan dugaan penganiayaan yang menewaskan salah satu santri inisial AM. Gontor mengeklaim telah bersikap tegas mengeluarkan tujuh orang yang terlibat penganiayaan.
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, mengatakan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri memang benar terjadi penganiayaan itu.
Tujuh orang yang dikeluarkan terdiri atas tiga santri, dua ustaz, dan dua dokter yang menangani korban sebelum tewas.
"Kami mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," tutur Noor Syahid, Senin, 5 September 2022.
Dia mengatakan, Pondok Modern Gontor juga siap mengikuti segala bentuk penegakan hukum terkait kasus santri tewas ini. Selain itu pihaknya berkomunikasi dengan keluarga santri AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan kemaslahatan bersama.
Menurutnya, Pondok Modern Gontor menyesalkan terjadinya penganiayaan itu dan meminta maaf karena proses pengantaran jenazah dianggap tidak terbuka.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Pada prinsipnya kami tidak menoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren," tuturnya.
Ponorogo:
Pondok Modern Gontor membenarkan dugaan penganiayaan yang menewaskan salah satu santri inisial AM. Gontor mengeklaim telah bersikap tegas mengeluarkan tujuh orang yang terlibat penganiayaan.
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, mengatakan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri memang benar terjadi penganiayaan itu.
Tujuh orang yang dikeluarkan terdiri atas tiga santri, dua ustaz, dan dua dokter yang menangani korban sebelum tewas.
"Kami mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung
mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," tutur Noor Syahid, Senin, 5 September 2022.
Dia mengatakan, Pondok Modern Gontor juga siap mengikuti segala bentuk penegakan hukum terkait kasus santri tewas ini. Selain itu pihaknya berkomunikasi dengan keluarga santri AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan kemaslahatan bersama.
Menurutnya, Pondok Modern Gontor menyesalkan terjadinya penganiayaan itu dan meminta maaf karena proses pengantaran jenazah
dianggap tidak terbuka.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Pada prinsipnya kami tidak menoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)