Tangerang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menetapkan sebanyak 1.174.013 orang di triwulan kedua 2022 sebagai pemilih yang akan mendapatkan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun selama pendataan pemutakhiran pemilih di 13 kecamatan terdapat data ganda ataupun yang tak sepadan dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami menerima data yang tak memenuhi syarat karena meninggal dunia, kemudian data yang ganda. Kami menemukan ada sebanyak 96.851 data pemilih ganda," kata Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Tangerang, Ahmad Subhan, Kamis, 11 Agustus 2022.
Subhan menuturkan pihaknya juga menemukan sebanyak 58 data pemilih yang tak sepadan. Sebab dari 622 jiwa yang dinyatakan telah meninggal oleh BPS, ternyata ada dua warga yang masih hidup.
"Dua orang yang dinyatakan masih hidup itu ada di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Neglasari dan Kecamatan Ciledug," jelasnya.
Selain itu menurut Subhan pihaknya juga mendapati adanya 54 warga yang berpindah tempat tinggal dan sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, namun dinyatakan sudah meninggal.
"Yang 54 orang itu tidak ditemukan karena ketika kami datang itu ada beberapa wilayah yang kena gusur, dan orangnya sudah berpencar dan tidak diketahui lagi pindahnya kemana. Oleh karena itu, KPU Kota Tangerang menetapkan sebanyak 58 data pemilih yang tidak sepadan," ungkapnya.
Subhan menjelaskan pencocokan data pemilih tersebut bakal dilakukan secara menerus sampai tahapan pertama Pemilu 2024 di mulai pada Agustus 2022. "Sekarang kita masih di non-tahapan, harapan kita di akhir Agustus ini sudah selesai semua," ujarnya.
Temuan data ganda dan tak sepadan itu bakal disampaikan ke KPU Provinsi Banten. Kemudian akan dibahas juga dengan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang dan BPS.
Tangerang:
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kota Tangerang menetapkan sebanyak 1.174.013 orang di triwulan kedua 2022 sebagai pemilih yang akan mendapatkan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Namun selama pendataan pemutakhiran pemilih di 13 kecamatan terdapat data ganda ataupun yang tak sepadan dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami menerima data yang tak memenuhi syarat karena meninggal dunia, kemudian data yang ganda. Kami menemukan ada sebanyak 96.851 data pemilih ganda," kata Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Tangerang, Ahmad Subhan, Kamis, 11 Agustus 2022.
Subhan menuturkan pihaknya juga menemukan sebanyak 58 data pemilih yang tak sepadan. Sebab dari 622 jiwa yang dinyatakan telah meninggal oleh BPS, ternyata ada dua warga yang masih hidup.
"Dua orang yang dinyatakan masih hidup itu ada di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Neglasari dan Kecamatan Ciledug," jelasnya.
Selain itu menurut Subhan pihaknya juga mendapati adanya 54 warga yang berpindah tempat tinggal dan sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, namun dinyatakan sudah meninggal.
"Yang 54 orang itu tidak ditemukan karena ketika kami datang itu ada beberapa wilayah yang kena gusur, dan orangnya sudah berpencar dan tidak diketahui lagi pindahnya kemana. Oleh karena itu, KPU Kota Tangerang menetapkan sebanyak 58 data pemilih yang tidak sepadan," ungkapnya.
Subhan menjelaskan pencocokan data pemilih tersebut bakal dilakukan secara menerus sampai tahapan pertama Pemilu 2024 di mulai pada Agustus 2022. "Sekarang kita masih di non-tahapan, harapan kita di akhir Agustus ini sudah selesai semua," ujarnya.
Temuan data ganda dan tak sepadan itu bakal disampaikan ke KPU Provinsi Banten. Kemudian akan dibahas juga dengan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang dan BPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
