Satpol PP Kota Malang menangkap pengamen yang menondongkan pisau cutter ke pengendara mobil, Senin 17 Oktober 2022 pagi/Dok. Satpol PP.
Satpol PP Kota Malang menangkap pengamen yang menondongkan pisau cutter ke pengendara mobil, Senin 17 Oktober 2022 pagi/Dok. Satpol PP.

Viral, Tak Diberi Uang Pengamen di Malang Todongkan Pisau ke Pengendara

Daviq Umar Al Faruq • 17 Oktober 2022 15:47
Malang: Tak diberi uang, seorang pengamen menodongkan pisau jenis cutter ke pengendara mobil yang berhenti di lampu merah Jalan A Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa ini viral dan ramai diperbincangkan warganet di media sosial.
 
Menanggapi keluhan itu, Satpol PP Kota Malang langsung menangkap pengamen tersebut pada Senin pagi, 17 Oktober 2022. Dia ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian penodongan itu.
 
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat, mengatakan, pengamen itu berinisial AP, 37, alias Doweh, warga Jombang. Ia sebelumnya sudah pernah ditindak lantaran meresahkan masyarakat.

"Memang pengamen ini mengakui bahwa dia menakut nakuti pengendara pakai cutter. Tapi pada saat kami amankan, dia mengaku cutter itu dibuang," kata Rahmat, Senin 17 Oktober 2022.
 
Baca: Alat Musik Disita, Pengamen di Mojokerto Cekcok dengan Satpol PP

Berdasarkan pengakuannya, pengamen itu dalam pengaruh minuman keras (miras) alias mabuk ketika menodongkan pisau ke pengendara untuk meminta uang. AP ini merupakan pengamen yang biasa tinggal dan tidur di depan ruko-ruko di Kota Malang. 
 
Dari penggeledahan tas pengamen itu, petugas menemukan dua gunting dan beberapa paku. Namun menurutnya, paku paku itu digunakan untuk membuat alat mengamen.  
 
"Kami hanya mengamankan, selanjutnya akan kami serahkan ke Dinsos untuk tindaklanjut pembinaan atau pemeriksaan kejiwaannya," imbuhnya. 
 
Sementara itu, AP menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Malang. Permintaan maaf itu disampaikan di Kantor Satpol PP Kota Malang.
 
"Saya meminta maaf sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Malang yang sudah saya bikin kecewa, marah dan takut," kata pengamen itu dengan memejamkan mata.  
 
"Saat itu saya sedang mabuk. Saya berjanji tidak akan mabuk dan tidak akan melakukan pemalakan lagi atau memaksa dalam meminta minta," lanjutnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan