Kulon Progo: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima bantuan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk tahap ketiga sejumlah 1.300 dosis. Vaksinasi ketiga ini telah dilaksanakan sejak akhir Agustus 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo mengatakan pada tahap ketiga ini, DPP Kulon Progo fokus untuk memberikan vaksin kedua (booster) untuk sapi yang sudah diinjeksi vaksin pertama.
"Tahap ketiga in sudah dilaksanakan di akhir Agustus hingga sekarang. Sampai hari ini, sudah 829 ekor yang divaksin kedua dan 71 ekor divaksin pertama," kata Aris, Kamis, 8 September 2022.
Ia mengatakan hingga saat ini total sapi yang sudah divaksin tahap pertama ada 1.391 ekor, sapi yang sudah divaksin kedua 1.104 ekor, dan vaksin tahap ketiga 829 ekor. Aris mengatakan pelaksanaan vaksin PMK di Kulon Progo dilakukan dalam tiga tahap.
Pada vaksinasi tahap pertama, Kulon Progo menerima bantuan vaksin PMK sejumlah 300 dosis. Kemudian pada tanggal 28 Juni 2022, Pemkab Kabupaten Kulon Progo mengadakan kegiatan 'Launching Vaksinasi PMK'.
Dari 300 dosis yang tersedia, 295 dosis sudah disuntikkan kepada sapi di kelompok ternak di Bendungan Lor, Bendungan, dan Wates. Kelompok ternak di Bendungan Lor, dipilih sebagai lokasi Launching Vaksinasi PMK karena memiliki populasi yang besar dan masih tergolong zona hijau atau terbebas dari PMK.
Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua, Kabupaten Kulon Progo menerima bantuan vaksin PMK sejumlah 1.300 dosis. Pemkab Kulon Progo mengalokasikan vaksin tersebut menjadi vaksin pertama untuk 1.005 ekor sapi yang tersebar di seluruh kabupaten dan vaksin kedua untuk 295 ekor sapi yang sudah divaksin di tahap pertama.
Kemudian, dari 295 dosis yang disiapkan untuk vaksin kedua, hanya 275 ekor saja yang disuntikkan vaksin PMK ulangan. Hal ini terjadi karena 20 ekor sapi sudah dijual oleh pemilik ternak. Sebanyak 20vaksin yang ada, disuntikkan kepada 20 ekor sapi lain sebagai vaksin pertama.
"Sehingga pada tahap kedua ini, 1.005 dosis diberikan sebagai vaksin pertama dan 275 dosis diberikan sebagai vaksin kedua," ucap Aris.
Kulon Progo: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima bantuan vaksin
penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk tahap ketiga sejumlah 1.300 dosis. Vaksinasi ketiga ini telah dilaksanakan sejak akhir Agustus 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo mengatakan pada tahap ketiga ini, DPP Kulon Progo fokus untuk memberikan vaksin kedua (
booster) untuk
sapi yang sudah diinjeksi vaksin pertama.
"Tahap ketiga in sudah dilaksanakan di akhir Agustus hingga sekarang. Sampai hari ini, sudah 829 ekor yang divaksin kedua dan 71 ekor divaksin pertama," kata Aris, Kamis, 8 September 2022.
Ia mengatakan hingga saat ini total sapi yang sudah divaksin tahap pertama ada 1.391 ekor, sapi yang sudah divaksin kedua 1.104 ekor, dan vaksin tahap ketiga 829 ekor. Aris mengatakan pelaksanaan vaksin PMK di Kulon Progo dilakukan dalam tiga tahap.
Pada vaksinasi tahap pertama, Kulon Progo menerima bantuan vaksin PMK sejumlah 300 dosis. Kemudian pada tanggal 28 Juni 2022, Pemkab Kabupaten Kulon Progo mengadakan kegiatan 'Launching Vaksinasi PMK'.
Dari 300 dosis yang tersedia, 295 dosis sudah disuntikkan kepada sapi di kelompok
ternak di Bendungan Lor, Bendungan, dan Wates. Kelompok ternak di Bendungan Lor, dipilih sebagai lokasi Launching Vaksinasi PMK karena memiliki populasi yang besar dan masih tergolong zona hijau atau terbebas dari PMK.
Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua, Kabupaten Kulon Progo menerima bantuan vaksin PMK sejumlah 1.300 dosis. Pemkab Kulon Progo mengalokasikan vaksin tersebut menjadi vaksin pertama untuk 1.005 ekor sapi yang tersebar di seluruh kabupaten dan vaksin kedua untuk 295 ekor sapi yang sudah divaksin di tahap pertama.
Kemudian, dari 295 dosis yang disiapkan untuk vaksin kedua, hanya 275 ekor saja yang disuntikkan vaksin PMK ulangan. Hal ini terjadi karena 20 ekor sapi sudah dijual oleh pemilik ternak. Sebanyak 20vaksin yang ada, disuntikkan kepada 20 ekor sapi lain sebagai vaksin pertama.
"Sehingga pada tahap kedua ini, 1.005 dosis diberikan sebagai vaksin pertama dan 275 dosis diberikan sebagai vaksin kedua," ucap Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)