Malang: Polda Jawa Timur bakal melakukan autopsi terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Baca, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 November 2022. Autopsi akan dilakukan dengan metode ekshumasi atau penggalian kubur.
"Pelaksanaan dilakukan pada 5 November 2022, kurang lebih pukul 09.00 WIB, ini harus dikawal," kata tim advokasi tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat, Senin, 31 Oktober 2022.
Dua jenazah yang akan dilakukan autopsi tersebut berjenis kelamin perempuan dan berasal dari keluarga yang sama. Proses ekshumasi akan dilakukan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Dusun Pathuk RT 28/RW 8 Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Imam menerangkan autopsi akan melibatkan enam dokter ahli. Satu dokter berasal dari tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) dan lima lainnya berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dan universitas.
"Jadi dokter forensik itu ada enam. Kemarin khawatir itu hanya akan dari Dokpol. Tapi ternyata dari Dokpol hanya satu, lainnya PDFI, bisa dari universitas," ujarnya.
Imam mengaku keluarga korban yang menggelar autopsi telah mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perindungan Saksi dan Korban (LPSK). Perlindungan itu diakuinya menjadi salah satu alasan dari keluarga korban mengajukan autopsi.
"Keluarga dapat perlindungan melekat dari LPSK. Jadi melekat ke mana-mana dengan petugas LPSK, makanya berani kemudian menyatakan kesediaannya kembali untuk autopsi," imbuhnya.
Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada tragedi Kanjuruhan, ratusan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Polda Jawa Timur bakal melakukan
autopsi terhadap dua jenazah korban tragedi
Kanjuruhan di Kabupaten
Baca, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 November 2022. Autopsi akan dilakukan dengan metode ekshumasi atau penggalian kubur.
"Pelaksanaan dilakukan pada 5 November 2022, kurang lebih pukul 09.00 WIB, ini harus dikawal," kata tim advokasi tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat, Senin, 31 Oktober 2022.
Dua jenazah yang akan dilakukan autopsi tersebut berjenis kelamin perempuan dan berasal dari keluarga yang sama. Proses ekshumasi akan dilakukan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Dusun Pathuk RT 28/RW 8 Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Imam menerangkan autopsi akan melibatkan enam dokter ahli. Satu dokter berasal dari tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) dan lima lainnya berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dan universitas.
"Jadi dokter forensik itu ada enam. Kemarin khawatir itu hanya akan dari Dokpol. Tapi ternyata dari Dokpol hanya satu, lainnya PDFI, bisa dari universitas," ujarnya.
Imam mengaku keluarga korban yang menggelar autopsi telah mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perindungan Saksi dan Korban (LPSK). Perlindungan itu diakuinya menjadi salah satu alasan dari keluarga korban mengajukan autopsi.
"Keluarga dapat perlindungan melekat dari LPSK. Jadi melekat ke mana-mana dengan petugas LPSK, makanya berani kemudian menyatakan kesediaannya kembali untuk autopsi," imbuhnya.
Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada tragedi Kanjuruhan, ratusan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)