Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan ada tambahan satu pasien sembuh dari penyakit gagal ginjal akut. Saat ini masih ada satu pasien asal Yogyakarta yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
"Kalau jumlah kasus tambah gak ada tapi jumlah kasus sembuh ada. Di DIY tinggal 1 yang rawat inap dari sebelumnya 2 pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, di Yogyakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
Selain 1 pasien asal Yogyakarta yang masih rawat inap, ada tambahan 1 pasien dari Jawa Timur. Secara keseluruhan, jumlah kasus gagal ginjal akut yang sempat maupun masih dirawat di RSUP Dr Sardjito sebanyak 13. Dari jumlah itu, 6 di antaranya merupakan warga DIY.
"Jadi 2 sembuh, meninggal 3, dan 1 masih rawat inap. Ini yang warga DIY," jelasnya.
Terkait obat gagal ginjal akut antidotum fomepizole, kata dia, DIY tidak masuk dalam prioritas penerimaan obat. Ia mengatakan fokus pemberian obat masih diperuntukkan untuk pasien di Jakarta.
"Dari kemarin nanya juga (terkait obat gagal ginjal akut). Terakhir itu (obatnya) sudah ada tapi menteri bilang lebih prioritas di RS Cipto Mangunkusumo," ungkapnya.
Ia menambahkan pemberian obat tersebut didasarkan pada kebutuhan rumah sakit. Pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi bahwa RSUP Dr Sardjito yang menangani seluruh pasien gagal ginjal akut belum memerlukan obat itu.
"Mekanismenya berdasarkan kebutuhan RS. Sampai saat ini Sardjito belum minta untuk diteruskan ke kementerian," ujarnya.
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) menyatakan ada tambahan satu pasien sembuh dari penyakit
gagal ginjal akut. Saat ini masih ada satu pasien asal Yogyakarta yang dirawat di
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
"Kalau jumlah kasus tambah gak ada tapi jumlah kasus sembuh ada. Di DIY tinggal 1 yang rawat inap dari sebelumnya 2 pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, di Yogyakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
Selain 1 pasien asal Yogyakarta yang masih rawat inap, ada tambahan 1 pasien dari Jawa Timur. Secara keseluruhan, jumlah kasus gagal ginjal akut yang sempat maupun masih dirawat di RSUP Dr Sardjito sebanyak 13. Dari jumlah itu, 6 di antaranya merupakan warga DIY.
"Jadi 2 sembuh, meninggal 3, dan 1 masih rawat inap. Ini yang warga DIY," jelasnya.
Terkait obat gagal ginjal akut antidotum fomepizole, kata dia, DIY tidak masuk dalam prioritas penerimaan obat. Ia mengatakan fokus pemberian obat masih diperuntukkan untuk pasien di Jakarta.
"Dari kemarin nanya juga (terkait obat gagal ginjal akut). Terakhir itu (obatnya) sudah ada tapi menteri bilang lebih prioritas di RS Cipto Mangunkusumo," ungkapnya.
Ia menambahkan pemberian obat tersebut didasarkan pada kebutuhan rumah sakit. Pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi bahwa RSUP Dr Sardjito yang menangani seluruh pasien gagal ginjal akut belum memerlukan obat itu.
"Mekanismenya berdasarkan kebutuhan RS. Sampai saat ini Sardjito belum minta untuk diteruskan ke kementerian," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
