Malang: Cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih melanda wilayah Kota Malang, Jawa Timur, hingga saat ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gangguan kesehatan akibat cuaca ekstrem.
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan cuaca ekstrem dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan saluran pernafasan dan indera penglihatan.
"Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah, namun sebaiknya warga tetap menggunakan masker di tengah kondisi seperti saat ini," kata Husnul di Malang, Senin, 9 Januari 2023.
Husnul menambahkan sering turunnya hujan juga akan memicu genangan air yang akan ditempati jentik nyamuk untuk berkembang biak. Maka dari itu, warga juga harus waspada dari wabah serangan nyamuk seperti demam berdarah (DB).
"Jaga lingkungan kita. Jika ada genangan air segera dibersihkan. Lebih baik mencegah daripada mengobati," jelas Husnul.
Husnul menerangkan gejala batuk, pilek, kepala pusing dan mata perih atau iritasi adalah beberapa kemungkinan yang bisa timbul karena udara yang mengandung debu. Oleh karena itu, setiap warga diminta waspada serta makan makanan yang sehat dan bergizi.
"Kemudian menjaga lingkungan tetap bersih, dan rutin memeriksakan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan, misalnya yang terlayani oleh BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun goocgle news medcom.id
Malang: Cuaca ekstrem seperti
hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih melanda wilayah
Kota Malang, Jawa Timur, hingga saat ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gangguan kesehatan akibat
cuaca ekstrem.
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan cuaca ekstrem dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan saluran pernafasan dan indera penglihatan.
"Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah, namun sebaiknya warga tetap menggunakan masker di tengah kondisi seperti saat ini," kata Husnul di Malang, Senin, 9 Januari 2023.
Husnul menambahkan sering turunnya hujan juga akan memicu genangan air yang akan ditempati jentik nyamuk untuk berkembang biak. Maka dari itu, warga juga harus waspada dari wabah serangan nyamuk seperti demam berdarah (DB).
"Jaga lingkungan kita. Jika ada genangan air segera dibersihkan. Lebih baik mencegah daripada mengobati," jelas Husnul.
Husnul menerangkan gejala batuk, pilek, kepala pusing dan mata perih atau iritasi adalah beberapa kemungkinan yang bisa timbul karena udara yang mengandung debu. Oleh karena itu, setiap warga diminta waspada serta makan makanan yang sehat dan bergizi.
"Kemudian menjaga lingkungan tetap bersih, dan rutin memeriksakan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan, misalnya yang terlayani oleh BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun goocgle news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)