Semarang: Polda Jawa Tengah mengerahkan jejaring intelijen untuk deteksi dini aksi teror. Terlebih, setelah ditemukannya lokasi pusat pelatihan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
"Sudah diperintahkan ke jajaran untuk menggunakan jaringan intelijen untuk diupayakan tidak ada lagi pusat pelatihan seperti yang ditemukan di Ungaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Desember 2020.
Iskandar mengungkap, setelah pusat pelatihan terorisme JI di Ungaran terungkap, tidak ada lagi kegiatan serupa terjadi di Jateng. Iskandar mengatakan, Polda Jateng sudah melakukan pemantauan pusat pelatihan JI tersebut.
"Kita sudah selalu mendeteksi kejadian-kejadian serupa itu. Sekarang tidak ada lagi di Jateng," jelas Iskandar.
Baca: Jemaah Islamiyah Latih Teroris Muda di 12 Titik Wilayah Jateng
Dia menerangkan, terbongkarnya lokasi pelatihan itu berdasarkan informasi masyarakat. Dia menilai, warga sekitar curiga dengan kegiatan di dalamnya.
"Tempat itu kan disewa dan sangat terpencil. Sehingga dilaporkan masyarakat karena tempatnya dicurigai," jelas Iskandar.
Mabes Polri mengungkap pusat pelatihan terorisme JI di Semarang, Jateng, berlokasi di sebuah vila di Desa Gintungan, Bandungan, pada Minggu, 27 Desember 2020. Bandungan dikenal sebagai salah satu kawasan wisata di Kabupaten Semarang.
Anggota JI dilatih keterampilan menggunakan pedang, penyergapan, dan perakitan bom. Pusat pelatihan teror JI sudah melatih tujuh angkatan, dengan total 96 anggota muda.
Semarang: Polda Jawa Tengah mengerahkan jejaring intelijen untuk deteksi dini aksi teror. Terlebih, setelah ditemukannya lokasi pusat pelatihan
terorisme Jamaah Islamiyah (JI) di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
"Sudah diperintahkan ke jajaran untuk menggunakan jaringan intelijen untuk diupayakan tidak ada lagi pusat pelatihan seperti yang ditemukan di Ungaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Desember 2020.
Iskandar mengungkap, setelah pusat pelatihan terorisme JI di Ungaran terungkap, tidak ada lagi kegiatan serupa terjadi di Jateng. Iskandar mengatakan, Polda Jateng sudah melakukan pemantauan pusat pelatihan JI tersebut.
"Kita sudah selalu mendeteksi kejadian-kejadian serupa itu. Sekarang tidak ada lagi di Jateng," jelas Iskandar.
Baca: Jemaah Islamiyah Latih Teroris Muda di 12 Titik Wilayah Jateng
Dia menerangkan, terbongkarnya lokasi pelatihan itu berdasarkan informasi masyarakat. Dia menilai, warga sekitar curiga dengan kegiatan di dalamnya.
"Tempat itu kan disewa dan sangat terpencil. Sehingga dilaporkan masyarakat karena tempatnya dicurigai," jelas Iskandar.
Mabes Polri mengungkap pusat pelatihan terorisme JI di Semarang, Jateng, berlokasi di sebuah vila di Desa Gintungan, Bandungan, pada Minggu, 27 Desember 2020. Bandungan dikenal sebagai salah satu kawasan wisata di Kabupaten Semarang.
Anggota JI dilatih keterampilan menggunakan pedang, penyergapan, dan perakitan bom. Pusat pelatihan teror JI sudah melatih tujuh angkatan, dengan total 96 anggota muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)