Jombang: Puluhan pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar konvoi kelulusan dengan menggunakan sepeda motor. Akibatnya, dua orang pelajar lain yang berada di pinggir jalan menjadi korban pengeroyokan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis siang, 8 April 2021, sekitar pukul 11.00 WIB, tepatnya dDusun Losari, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito. Aksi pengeroyokan menimpa Muhammad Samsul Huda 19, dan Muhammad Afif Al Aziz 17, pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Sumobito.
Dua korban yang saat itu sedang perjalanan pulang sekolah, tiba-tiba di keroyok 20-an pelajar yang sedang melakukan konvoi kelulusan. Bahkan, karena dianggap menganggu jalannya konvoi, keduanya mengalami luka memar di sekujur tubuh dan menjalani perawatan di Puskesmas Sumobito.
"Jadi bukan tawuran. Awalnya sekelompok anak sekolah dengan berkendara roda dua, kira-kira 20 orang itu konvoi dari arah Mojoagung menuju Sumobito. Saat di TKP, berpapasan dengan dua orang anak sekolah dari STM di Sumobito, terjadilah keributan itu," terang Kapolsek Sumobito AKP M Amin saat dikonfirmasi, Kamis, 08 April 2021.
Baca: Polisi Tunggu Visum Anak Difabel Korban Penganiayaan
Amin menjelaskan, setelah mengeroyok kedua korban, puluhan pelajar melanjutkan konvoinya ke arah simpang tiga Polsek Sumobito. Para petugas yang sedang berjaga kemudian berupaya membubarkan aktivitas tersebut.
Sementara itu, kedua korban sedang dirawat di Puskesmas Sumobito. Pasalnya mengalami luka memar di wajah dan kepala.
"Sempat kita bubarkan namun mereka masuk gang-gang sempit dan melarikan diri. Saat ini korban sudah melapor dan kami proses," terangnya.
Hingga saat ini, polisi telah berhasil menangkap dua pelajar yang diduga pelaku pengeroyokan. Mereka adalah BM 18, dan GP 20, pelajar salah satu SMK di Kecamatan Mojoagung. Keduanya, juga masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sumobito.
Jombang: Puluhan pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar konvoi kelulusan dengan menggunakan sepeda motor. Akibatnya, dua orang pelajar lain yang berada di pinggir jalan menjadi korban
pengeroyokan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis siang, 8 April 2021, sekitar pukul 11.00 WIB, tepatnya dDusun Losari, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito. Aksi pengeroyokan menimpa Muhammad Samsul Huda 19, dan Muhammad Afif Al Aziz 17, pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Sumobito.
Dua korban yang saat itu sedang perjalanan pulang sekolah, tiba-tiba di keroyok 20-an pelajar yang sedang melakukan konvoi kelulusan. Bahkan, karena dianggap menganggu jalannya konvoi, keduanya mengalami luka memar di sekujur tubuh dan menjalani perawatan di Puskesmas Sumobito.
"Jadi bukan tawuran. Awalnya sekelompok anak sekolah dengan berkendara roda dua, kira-kira 20 orang itu konvoi dari arah Mojoagung menuju Sumobito. Saat di TKP, berpapasan dengan dua orang anak sekolah dari STM di Sumobito, terjadilah keributan itu," terang Kapolsek Sumobito AKP M Amin saat dikonfirmasi, Kamis, 08 April 2021.
Baca: Polisi Tunggu Visum Anak Difabel Korban Penganiayaan
Amin menjelaskan, setelah mengeroyok kedua korban, puluhan pelajar melanjutkan konvoinya ke arah simpang tiga Polsek Sumobito. Para petugas yang sedang berjaga kemudian berupaya membubarkan aktivitas tersebut.
Sementara itu, kedua korban sedang dirawat di Puskesmas Sumobito. Pasalnya mengalami luka memar di wajah dan kepala.
"Sempat kita bubarkan namun mereka masuk gang-gang sempit dan melarikan diri. Saat ini korban sudah melapor dan kami proses," terangnya.
Hingga saat ini, polisi telah berhasil menangkap dua pelajar yang diduga pelaku pengeroyokan. Mereka adalah BM 18, dan GP 20, pelajar salah satu SMK di Kecamatan Mojoagung. Keduanya, juga masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sumobito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
