Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi yang ditampung di tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa sore, 19 Januari 2021.
Di tengah guyuran hujan, Ganjar didampingi Bupati Sri Mulyani melihat kondisi barak pengungsian, serta berbincang dengan pengungsi. Saat ini, pengungsi di TES Balai Desa Balerante sebanyak 227 orang.
Kepada para pengungsi, Ganjar mewanti-wanti agar warga asal kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi untuk sementara tetap bertahan di barak pengungsian.
"Demi keamanan dan keselamatan, saya minta pengungsi untuk tetap bertahan di barak atau tempat evakuasi sementara ini. Meski aktivitas Gunung Merapi kini cenderung menurun," ujar Ganjar.
Baca juga: Sebut Bali Ramah LGBT, Bule Amerika Ditangkap Aparat
Hal senada dikemukakan oleh Bupati Sri Mulyani. Menurutnya, Pemkab Klaten juga sudah meminta agar para pengungsi untuk sementara tetap bertahan di barak sampai kondisi Gunung Merapi dinyatakan aman.
"Kami sudah meminta para pengungsi agar tetap bertahan di barak sampai kondisi atau akitivitas Gunung Merapi benar-benar dinyatakan aman. Mudah-mudahan status aktivitas Gunung Merapi segera turun," imbuhnya.
Sementara itu, Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten melaporkan sebanyak 364 pengungsi erupsi Gunung Merapi asal KRB III yang bertahan di barak (TES) pada Selasa malam. Dari jumlah 364 pengungsi, 227 orang di antaranya ditampung di TES Balai Desa Balerante, dan 137 lainnya di TES Balai Desa Tegalmulyo. Hampir tiga bulan ini pengungsi erupsi Gunung Merapi tinggal di barak. (Djoko Sardjono)
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi pengungsi erupsi
Gunung Merapi yang ditampung di tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa sore, 19 Januari 2021.
Di tengah guyuran hujan, Ganjar didampingi Bupati Sri Mulyani melihat kondisi barak pengungsian, serta berbincang dengan pengungsi. Saat ini, pengungsi di TES Balai Desa Balerante sebanyak 227 orang.
Kepada para pengungsi, Ganjar mewanti-wanti agar warga asal kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi untuk sementara tetap bertahan di barak pengungsian.
"Demi keamanan dan keselamatan, saya minta pengungsi untuk tetap bertahan di barak atau tempat evakuasi sementara ini. Meski aktivitas Gunung Merapi kini cenderung menurun," ujar Ganjar.
Baca juga:
Sebut Bali Ramah LGBT, Bule Amerika Ditangkap Aparat
Hal senada dikemukakan oleh Bupati Sri Mulyani. Menurutnya, Pemkab Klaten juga sudah meminta agar para pengungsi untuk sementara tetap bertahan di barak sampai kondisi Gunung Merapi dinyatakan aman.
"Kami sudah meminta para pengungsi agar tetap bertahan di barak sampai kondisi atau akitivitas Gunung Merapi benar-benar dinyatakan aman. Mudah-mudahan status aktivitas Gunung Merapi segera turun," imbuhnya.
Sementara itu, Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten melaporkan sebanyak 364 pengungsi erupsi Gunung Merapi asal KRB III yang bertahan di barak (TES) pada Selasa malam. Dari jumlah 364 pengungsi, 227 orang di antaranya ditampung di TES Balai Desa Balerante, dan 137 lainnya di TES Balai Desa Tegalmulyo. Hampir tiga bulan ini pengungsi erupsi Gunung Merapi tinggal di barak. (Djoko Sardjono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)