Ironis, ini motif sementara pelaku buang bayi ke Sumur. Foto: Dok/Metro TV
Ironis, ini motif sementara pelaku buang bayi ke Sumur. Foto: Dok/Metro TV

Ironis, Ini Motif Sementara Pelaku Buang Bayi ke Sumur

MetroTV • 30 Maret 2022 23:55
Jember: Setelah menetapkan tersangka pembuang bayi di dalam sumur, Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur mencari motif lain di balik aksi seorang ibu kandung yang membuang anaknya ke sumur. Pasalnya, sebelum dibuang ke dalam sumur, bayi usia 30 hari tersebut sempat hilang dan ditemukan keluarganya di pinggir sungai.
 
Satreskrim dan Tim Inafis Polres Jember mendatangi lokasi penemuan bayi malang bernama Khairunisa yang ditemukan tewas di dalam sumur rumahnya di Dusun Bregoh Tengah, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Nisa yang baru berusia satu bulan dibunuh dengan diceburkan ke dalam sumur sedalam 10 meter oleh ibu kandungnya Faidatur Hikmah yang berusia 25 tahun. Hal itu dilakukan hanya karena tiba-tiba benci dengan dirinya dan buah hatinya.
 
Menurut pengakuan keluarga, sebelumnya Nisa sempat hilang dan ditemukan keluarga di jalan pinggir sungai sekitar area persawahan yang tidak jauh dari rumahnya. Waktu itu keluarga menyebut jika korban diculik orang tak dikenal.

“Pertama setelah selesai selamatan, ngasih nama, malamnya jam 11 ketika lampu padam, Nisa hilang. Ketemunya di pinggir sungai,” ujar kakek korban Paiman dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Rabu, 30 Maret 2022.
 
Hingga saat ini polisi masih mendalami motif pembunuhan yang sebenarnya, karena keterangan tersangka masih berubah-ubah. Bahkan sebelumnya, Faidatul mengaku depresi karena tidak tahan dikatakan bukan ibu sejati.
 
“Jadi ketika sedang menidurkan bayinya di siang hari, tiba-tiba tersangka terbangun dan merasa benci terhadap anaknya dan ia sendiri. Sehingga ketika bayi masih tertidur, digendonglah bayi tersebut ke sumur. Setelah dibuang, tersangka kembali tertidur,” ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
 
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni pakaian dan tempat tidur korban. Polisi juga masih mencari tahu apakah aksi pembunuhan ini dilakukan Faidatul sendiri atau ada yang membantu. Meskipun pihak keluarga menyatakan keberatan jika korban diautopsi, namun polisi tetap membawa jenazah korban ke kamar mayat RS. Dr. Subani, Jember untuk diautopsi agar dapat memastikan penyebab kematian korban. (Leres Anbara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan