Sulawesi Utara: Metro TV Sulawesi Utara (Sulut) sebagai penyelenggara multiplexing siap berpindah ke siaran digital dari TV analog. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulut mengecek langsung kesiapan Metro TV Sulut pada pelaksanaan Analog Switch Off (ASO).
KPID Sulut mendatangi langsung transmisi TV digital Metro TV Sulawesi Utara. Sebanyak enam komisioner KPID Sulut datang disambut Direksi Metro TV Amanda Komaling dan Koordinator Divisi Transmisi Daril Malalange.
Wakil ketua KPID Sulawesi Utara Boyke Sondakh berharap Metro TV meningkatkan produksi konten lokal. KPID Sulut siap berkolaborasi dengan Metro TV untuk membekali sumber daya manusia (SDM) untuk pembuatan konten yang berkualitas.
"Bahkan kami mendengar sudah ada beberapa lembaga penyiaran televisi yang sudah bergabung dengan Metro TV sebagai pemenang produksi TV analog ke TV digital," kata Boyke dalam Metro Siang di Metro TV pada Minggu 6, Maret 2022.
Sementara itu, Metro TV menilai berpindahnya sistem analog ke digital bisa menjadi peluang yang baik bagi masyarakat Sulawesi Utara dalam hal kreativitas pembuatan konten. Salah satunya, lewat kolaborasi dengan TV lokal.
"Kesiapan kami (Metro TV Sulut) sudah bergabung salah satu tv lokal yaitu Kawanua TV," kata Perwakilan Direksi Metro TV Sulut, Amanda Komaling.
Baca: Migrasi Siaran Analog ke Digital Rampung Tahun Ini
Kawanua TV merupakan saluran telvisi lokal yang pertama kali bergabung pada multiplexing Metro TV. Siaran TV digital Metro TV Sulut dan Kawanua TV kini menjangkau wilayah layanan satu, yaitu Manado, Bitung, Minahasa Utara, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Selatan.
Analog Switch Off (ASO) terbagi dalam tiga tahap di tiga wilayah layanan siaran digital. Layanan Tahap Satu meliputi kota Manado, Tomohon Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Minahasa Utara. Paling lambat terealisasi 30 April 2022.
Tahap kedua paling lambat terjadi 25 Agustus 2022 meliputi Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Timur dan kota Kotamobagu. Tahap tiga paling lambat 2 November 2022 meliputi wilayah layanan Sulut tiga Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Sulawesi Utara: Metro TV Sulawesi Utara (Sulut) sebagai penyelenggara
multiplexing siap berpindah ke siaran
digital dari TV analog. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulut mengecek langsung kesiapan Metro TV Sulut pada pelaksanaan
Analog Switch Off (ASO).
KPID Sulut mendatangi langsung transmisi TV digital Metro TV Sulawesi Utara. Sebanyak enam komisioner KPID Sulut datang disambut Direksi Metro TV Amanda Komaling dan Koordinator Divisi Transmisi Daril Malalange.
Wakil ketua KPID Sulawesi Utara Boyke Sondakh berharap Metro TV meningkatkan produksi konten lokal. KPID Sulut siap berkolaborasi dengan Metro TV untuk membekali sumber daya manusia (SDM) untuk pembuatan konten yang berkualitas.
"Bahkan kami mendengar sudah ada beberapa lembaga penyiaran televisi yang sudah bergabung dengan Metro TV sebagai pemenang produksi TV analog ke TV digital," kata Boyke dalam
Metro Siang di
Metro TV pada Minggu 6, Maret 2022.
Sementara itu, Metro TV menilai berpindahnya sistem analog ke
digital bisa menjadi peluang yang baik bagi masyarakat Sulawesi Utara dalam hal kreativitas pembuatan konten. Salah satunya, lewat kolaborasi dengan TV lokal.
"Kesiapan kami (Metro TV Sulut) sudah bergabung salah satu tv lokal yaitu Kawanua TV," kata Perwakilan Direksi Metro TV Sulut, Amanda Komaling.
Baca:
Migrasi Siaran Analog ke Digital Rampung Tahun Ini
Kawanua TV merupakan saluran telvisi lokal yang pertama kali bergabung pada
multiplexing Metro TV. Siaran TV
digital Metro TV Sulut dan Kawanua TV kini menjangkau wilayah layanan satu, yaitu Manado, Bitung, Minahasa Utara, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Selatan.
Analog Switch Off (ASO) terbagi dalam tiga tahap di tiga wilayah layanan siaran digital. Layanan Tahap Satu meliputi kota Manado, Tomohon Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Minahasa Utara. Paling lambat terealisasi 30 April 2022.
Tahap kedua paling lambat terjadi 25 Agustus 2022 meliputi Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Timur dan kota Kotamobagu. Tahap tiga paling lambat 2 November 2022 meliputi wilayah layanan Sulut tiga Kabupaten Kepulauan Sangihe.
(Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)