Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada peserta vaksinasi saat program Ayo Kudus Vaksinasi di Balai Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis, 24 Maret 2022. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada peserta vaksinasi saat program Ayo Kudus Vaksinasi di Balai Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis, 24 Maret 2022. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua Lansia di Aceh Mencapai 52%

Antara • 24 Maret 2022 23:47
Banda Aceh: Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat vaksinasi covid-19 dosis kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia) mencapai 52 persen atau 176.790 orang.
 
"Kalau dosis satu sudah lumayan, yang dosis dua belum. Untuk dosis satu lansia sudah 85 persen, yang dosis kedua baru 52 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, Iman Murahman, di Banda Aceh, Kamis, 24 Maret 2022.
 
Baca: 29 Juta Warga Jatim Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi lansia sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 288.254 orang atau 85 persen dan yang sudah vaksinasi booster hanya 8.803 orang atau 2,6 persen.
 
Cakupan vaksinasi dosis kedua lansia di Aceh itu dinilai masih rendah. Hal ini karena vaksinasi lansia di kabupaten/kota juga masih rendah, termasuk ibu kota Banda Aceh, yang seharusnya diharapkan bisa menuntaskan dengan cepat vaksinasi lansia.
 
Beberapa kendala di lapangan, kata Iman, mobilisasi lansia sangat kurang. Vaksinasi lansia paling sulit dihadapi karena lansia tidak bisa ke fasilitas kesehatan. Melalui program vaksinasi ke desa-desa, tidak banyak juga lansia yang mau menyambangi sentral vaksinasi tersebut.
 
"Lansia ini banyak enggak gerak, mobilisasi lansia yang harus kita tingkatkan," jelas Iman.
 
Sedangkan vaksinasi melalui program jemput bola yang selama ini digunakan di Aceh terpaksa ditinggalkan karena tim dari sisi tenaga dokter terbatas, sehingga vaksinasi dari rumah ke rumah tidak bisa dilanjutkan.
 
"Tapi untuk program yang datang ke masing-masing desa masih tetap ada. Mudah-mudahan vaksinasi dosis kedua lansia ini bisa lebih tinggi," ungkapnya.
 
Di samping itu, pemerintah juga mengharapkan peran dari masyarakat untuk membawa lansia di masing-masing keluarga ke sentral vaksinasi guna menuntaskan vaksinasi dosis kedua.
 
"Percepatan vaksinasi ini juga untuk mengurangi risiko gejala berat yang dialami apabila terinfeksi varian Omicron," ujar Iman.
 
Selain itu, Iman juga menyampaikan vaksinasi masyarakat rentan dan umum yang sudah mencapai 2.352.006 orang atau 91 persen dari total target 2.577.792 orang.
 
Sedangkan penerima dosis kedua sebanyak 1.583.792 orang atau 61,4 persen dan dosis booster baru 146.279 atau 5,7 persen.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan