Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat semburan lava Gunung Merapi pada periode 21–27 Januari 2022 sebanyak 30 kali. Selain itu, Gunung Merapi juga meluncurkan material awan panas.
"Pada minggu ini teramati dua kali kali awanpanas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000-2.500 meter," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Minggu, 30 Januari 2022.
Hanik menjelaskan, guguran lava sebanyak 58 kali itu, 7 di antaranya merupakan lava pijar. Luncuran material lava tersebut sekitar 1,8 kilometer di arah barat daya atau kawasan Sungai Bebeng.
Selain itu, catatan kegempaan di Gunung Merapi masih tinggi. Kegempaan dalam periode 21 hingga 29 Januari 2022 yakni dua kali gempa Awanpanas Guguran (AP), 5 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 50 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.070 kali gempa Guguran (RF), 43 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ujar Hanik.
Hanik mengungkapkan, morfologi Gunung Merapi tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Ia mengatakan, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
BPPTKG menegaskan status Gunung Merapi masih siaga. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
Di sisi lain, potensi bahaya guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," jelasnya.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat semburan lava
Gunung Merapi pada periode 21–27 Januari 2022 sebanyak 30 kali. Selain itu, Gunung Merapi juga meluncurkan material awan panas.
"Pada minggu ini teramati dua kali kali awanpanas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000-2.500 meter," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Minggu, 30 Januari 2022.
Hanik menjelaskan, guguran lava sebanyak 58 kali itu, 7 di antaranya merupakan lava pijar. Luncuran material lava tersebut sekitar 1,8 kilometer di arah barat daya atau kawasan Sungai Bebeng.
Selain itu,
catatan kegempaan di Gunung Merapi masih tinggi. Kegempaan dalam periode 21 hingga 29 Januari 2022 yakni dua kali gempa Awanpanas Guguran (AP), 5 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 50 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.070 kali gempa Guguran (RF), 43 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ujar Hanik.
Hanik mengungkapkan, morfologi Gunung Merapi tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Ia mengatakan, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
BPPTKG menegaskan status Gunung Merapi masih siaga. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
Di sisi lain, potensi bahaya guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)