Yogyakarta: Sebanyak 3.615 peserta ibadah umrah asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunggu jadwal keberangkatan. Sebelumnya, 29 peserta ibadah umrah telah berangkat ke tanah suci melalui Yogyakarta International Airport (YIA) pada Selasa, 18 Januari 2022 dan tidak mengalami kendala.
"Ini sudah menunggu jadwal keberangkatan sejak pandemi covid-19," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Masmin Afif dihubungi, Senin, 24 Januari 2022.
Pihaknya meminta para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) memprioritaskan data jemaah umrah. Pemberangkatan jemaah umrah tetap melihat perkembangan pandemi global.
"Calon jemaah yang tertunda keberangkatannya kami minta diprioritaskan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan menerima pendaftaran (calon) jemaah umrah baru," ujarnya.
Baca: Tiba di Madinah, 200 Peserta Umrah Asal Jatim Dikarantina 5 Hari
Menurut dia, PPIU perlu memastikan berbagai keperluan sebelum adanya informasi rencana pemberangkatan calon jemaah umrah. Mulai dari syarat kesehatan hingga dokumen lain yang dibutuhkan.
"Persiapan mereka kan tergantung kesiapan biro dan jemaahnya karena juga ada beberapa penambahan biaya. Kebutuhan biaya saat ini ada tambahan karena situasi pandemi. Biaya karantina menjadi tanggungan jemaah," jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, belum ada informasi terbaru jadwal keberangkatan calon jemaah umrah. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan PPIU soal jadwal keberangkatan jemaah tersebut.
Yogyakarta: Sebanyak 3.615 peserta
ibadah umrah asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunggu jadwal keberangkatan. Sebelumnya, 29 peserta ibadah umrah telah berangkat ke tanah suci melalui Yogyakarta International Airport (YIA) pada Selasa, 18 Januari 2022 dan tidak mengalami kendala.
"Ini sudah menunggu jadwal keberangkatan sejak pandemi covid-19," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Masmin Afif dihubungi, Senin, 24 Januari 2022.
Pihaknya meminta para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) memprioritaskan data jemaah umrah. Pemberangkatan jemaah umrah tetap melihat perkembangan pandemi global.
"Calon jemaah yang tertunda keberangkatannya kami minta diprioritaskan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan menerima pendaftaran (calon) jemaah umrah baru," ujarnya.
Baca: Tiba di Madinah, 200 Peserta Umrah Asal Jatim Dikarantina 5 Hari
Menurut dia, PPIU perlu memastikan berbagai keperluan sebelum adanya informasi rencana pemberangkatan calon jemaah umrah. Mulai dari syarat kesehatan hingga dokumen lain yang dibutuhkan.
"Persiapan mereka kan tergantung kesiapan biro dan jemaahnya karena juga ada beberapa penambahan biaya. Kebutuhan biaya saat ini ada tambahan karena situasi pandemi. Biaya karantina menjadi tanggungan jemaah," jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, belum ada informasi terbaru jadwal keberangkatan calon jemaah umrah. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan PPIU soal jadwal keberangkatan jemaah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)