Banyuwangi: Dua perguruan silat di Banyuwangi PSHT dan Pagar Nusa terlibat bentrok di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Akibat perseteruan tersebut, satu orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Selain satu korban tewas, terdapat belasan orang dari dua perguruan silat mengalami luka-luka dan dilarikan ke sejumlah puskesmas dan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.
Bentrokan yang terjadi pada Kamis, 10 Maret 2022, pagi di wilayah Desa Sukorejo bobot polisi yang datang ke lokasi kewalahan saat melerai bentrok tersebut lantaran jumlah massa bentrok tak sebanding.
Menurut Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Haryanto mengatakan, pihaknya telah bernegosiasi dengan kedua belah pihak dan membuat langkah antisipasi selanjutnya. Selain itu, pihaknya bersama TNI Kodim 0825 dan TNI Angkatan Laut Banyuwangi akan melakukan penyekatan dan penjagaan di perbatasan sebagai antisipasi gerakan massa.
"Dua belah pihak ini sepakat melaksanakan konsolidasi mendalam untuk mendinginkan suasana dan menyampaikan ke seluruh warga terkait masalah yang ada," kata Didik, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Jumat, 11 Maret 2022.
Hingga kini, kepolisian Polresta Banyuwangi yang dibantu petugas Brimob Polda Jawa Timur masih mengamankan sejumlah titik di desa. (Paulina Wijaya)
Banyuwangi: Dua perguruan silat di Banyuwangi PSHT dan Pagar Nusa terlibat
bentrok di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Akibat perseteruan tersebut, satu orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Selain satu korban tewas, terdapat belasan orang dari dua perguruan silat mengalami luka-luka dan dilarikan ke sejumlah puskesmas dan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup serius.
Bentrokan yang terjadi pada Kamis, 10 Maret 2022, pagi di wilayah Desa Sukorejo bobot polisi yang datang ke lokasi kewalahan saat melerai bentrok tersebut lantaran jumlah massa bentrok tak sebanding.
Menurut Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didik Haryanto mengatakan, pihaknya telah bernegosiasi dengan kedua belah pihak dan membuat langkah antisipasi selanjutnya. Selain itu, pihaknya bersama TNI Kodim 0825 dan TNI Angkatan Laut Banyuwangi akan melakukan penyekatan dan penjagaan di perbatasan sebagai antisipasi gerakan massa.
"Dua belah pihak ini sepakat melaksanakan konsolidasi mendalam untuk mendinginkan suasana dan menyampaikan ke seluruh warga terkait masalah yang ada," kata Didik, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Jumat, 11 Maret 2022.
Hingga kini, kepolisian Polresta Banyuwangi yang dibantu petugas Brimob Polda Jawa Timur masih mengamankan sejumlah titik di desa. (
Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)