Grobogan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Jawa Tengah, bersama tim gabungan masih mencari dua korban tenggelam di Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug. Kedua bocah itu tenggelam sejak Selasa, 8 Maret 2022.
"Pada umumnya pencarian dibatasi selama tujuh hari, namun dengan melihat cuaca saat ini pencarian dimungkinkan dibatasi hingga lima hari," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Jumat, 11 Maret 2022.
Upaya pencarian hari ini, sudah memasuki hari keempat. Belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
"Selama pencarian korban tenggelam, di lapangan sering menghadapi kendala cuaca yang sering kali turun hujan, sehingga upaya pencarian juga dihentikan sementara sambil menunggu cuaca normal kembali," ujar Endang.
Tim BPBD Grobogan menerjunkan beberapa tim yang dibagi beberapa sektor. Pencarian menggunakan lima unit perahu.
Baca: Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Kejadian ini berawal ketika korban bernama Erwin (12) dan Novita (8), bermain di Sungai Tuntang Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan pada Selasa, 8 Maret 2022. Kedua korban datang ke Grobogan bersama orang tuanya untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit di Desa Kemiri.
Lantas korban bermain dan berenang bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang di saluran pembuangan yang mengalir ke Sungai Tuntang. Informasi sejumlah saksi, kedua korban berenang sambil bergendongan.
Kemudian kedua korban tenggelam terbawa arus. Teman-teman korban yang mengetahui hal itu lalu berteriak minta tolong.
Warga yang mengetahui segera berenang untuk menyelamatkan kedua korban. Karena arus air di Sungai Tuntang cukup deras, korban tidak tertolong.
Grobogan: Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Jawa Tengah, bersama tim gabungan masih mencari dua
korban tenggelam di Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug. Kedua bocah itu tenggelam sejak Selasa, 8 Maret 2022.
"Pada umumnya pencarian dibatasi selama tujuh hari, namun dengan melihat cuaca saat ini pencarian dimungkinkan dibatasi hingga lima hari," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Jumat, 11 Maret 2022.
Upaya pencarian hari ini, sudah memasuki hari keempat. Belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
"Selama pencarian korban tenggelam, di lapangan sering menghadapi kendala cuaca yang sering kali turun
hujan, sehingga upaya pencarian juga dihentikan sementara sambil menunggu cuaca normal kembali," ujar Endang.
Tim BPBD Grobogan menerjunkan beberapa tim yang dibagi beberapa sektor. Pencarian menggunakan lima unit perahu.
Baca:
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Kejadian ini berawal ketika korban bernama Erwin (12) dan Novita (8), bermain di Sungai Tuntang Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan pada Selasa, 8 Maret 2022. Kedua korban datang ke Grobogan bersama orang tuanya untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit di Desa Kemiri.
Lantas korban bermain dan berenang bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang di saluran pembuangan yang mengalir ke Sungai Tuntang. Informasi sejumlah saksi, kedua korban berenang sambil bergendongan.
Kemudian kedua korban tenggelam terbawa arus. Teman-teman korban yang mengetahui hal itu lalu berteriak minta tolong.
Warga yang mengetahui segera berenang untuk menyelamatkan kedua korban. Karena arus air di Sungai Tuntang cukup deras, korban tidak tertolong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)